Empat SMA di Kotim masih akan gelar UN off-line

id UNBK, disdik kotim, bima eka wardhana

Empat SMA di Kotim masih akan gelar UN off-line

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Sebanyak empat sekolah menengah atas (SMA) di Kotawaringin Timur, Kalteng, masih akan menggelar ujian nasional (UN) dengan sistem offline karena terkendala terbatasnya peralatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Bima Eka Wardana mengatakan, empat sekolah yang menggelar ujian secara offline tersebut adalah, SMAN 1 Cempaga Hulu, SMAN 1 Mentaya Hulu, SMAN 1 Antang Kalang, dan SMA PGRI 2 Sampit.

"Empat sekolah itu melaksanakan ujian sistem offline lantaran peralatan dan perlengkapan yang dimiliki masih kurang, terutama komputer," tambahnya.

Selain kekurangan peralatan, jaringan internet di wilayah keempat sekolah juga belum memadai atau masih sulit.

"Ke depan diharapkan empat sekolah itu bisa menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sehingga seluruh SMA di Kotawaringin Timur bisa melaksanakan ujian sistem semi?online?hingga?online," katanya.

Lebih lanjut Bima mengatakan, banyak kelebihan dari ujian nasional berbasis komputer bila dibandingkan dengan ujian nasional berbasis kertas dan pensil.

"Kelebihannya adalah distribusi soal lebih praktis karena tidak menggunakan kertas, kemudian mengurangi potensi soal ujian tertukar, serta kecilnya peluang terjadi kecurangan," jelasnya.

Selain itu waktu siswa untuk menjawab soal juga lebih banyak karena cara menjawabnya tidak seperti saat menggunakan pensil. Dengan begitu, diharapkan hasil ujian siswa juga lebih memuaskan.

"Meski UN di empat sekolah tersebut di gelar secara `offline` kita berharap hasilnya tetap memuaskan," ucapnya.

Bima menjelaskan, tahun ini, ujian tingkat SMA/MA dijadwalkan pada 9-12 April 2018, sedangkan untuk tingkat SMK dilaksanakan pada 2-5 April 2018.