Persiapan tersebut, berupa kegiatan evaluasi rekrutmen badan adhock tahun 2019 Panitia Pemilihan Kecamatan Atau PPK, dan Sekretariat PPK Se-Kabupaten Gunung Mas Yang dilaksanakan di Kuala Kurun, Senin (19/2/18).
Ketua KPU Kabupaten Gumas Stevenson mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk evaluasi terhadap komitmen PPK maupun Sekretariat PPK di 12 Kecamatan di Kabupaten Berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, untuk menghadapi Pileg dan Pilpres tahun depan.
"Iya. Kita mengevaluasi dari teman-teman adhoc itu, berkaitan dengan komitmennya," katanya.
Mengacu pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2018 tentang pembentukan dan tata kerja PPK, PPS, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), lanjut dia, penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan (PPK) hanya diberi kuota tiga orang saja, sedangkan saat ini, penyelenggara Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Gumas di tingkat kecamatan berjumlah, lima orang.
"Artinya akan ada dua orang yang tersisih, karena dibutuhkan hanya tiga orang PPK sedangkan untuk PPS tetap tiga orang untuk Pileg dan Pilpres tahun 2019," ucapnya.
Meskipun demikian, Ketua KPU Gumas ini mengharapkan kepada anggota PPK yang tersisih dalam proses evaluasi dapat tetap bekerja dengan proporsional dan profesional dalam pelaksanaan Pilbup hingga selesai seluruh tahapannya.
"Jangan berkecil hati, tetap bekerja. Mungkin yang dua orang nanti belum mendapat kesempatan untuk menjadi PPK pada Pemilu tahun depan," tandasnya.
Ia menambahkan, tantangan untuk Pemilu tahun depan akan semakin bertambah, salah satunya akibat berkurangnya jumlah aAnggota PPK, maka harus lebih maksimal lagi.
"Saya ajak, semua penyelenggara Pemilu. Baik itu PPK, PPS, PPDP yang merupakan bagian dari KPU Gunung Mas untuk lebih maksimal lagi bekerja untuk tahun depan," demikian Stevenson.
