Legislator minta Disnakertrans tekan angka pengangguran di Barsel

id dprd barsel,Disnakertrans barsel,tekan angka pengangguran

Legislator minta Disnakertrans tekan angka pengangguran di Barsel

Anggota DPRD Barito Selatan Sudiarto. (Foto Antara kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok, Kalteng 20/2 (Antara) - Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah diminta terus menekan angka pengangguran di wilayah setempat, kata Anggota DPRD Barito Selatan Sudiarto.

"Hal ini penting dilakukan karena setiap tahunnya jumlah lulusan SLTA dan perguruan tinggi yang ada di wilayah Barito Selatan banyak, dan secara otomatis mencari peluang lapangan kerja," katanya di Buntok, Selasa.

Dalam upaya menekan angka pengangguran tersebut, Disnakertrans Barito Selatan diminta menjalin kerja sama dengan perusahaan yang berinvestasi di daerah berjuluk "Dahani Dahanai Tuntung Tulus" itu.

"Kerja sama itu dalam artian bagaimana caranya supaya perusahaan yang memerlukan karyawan bisa melaporkan lowongan kerja kepada Disnakertrans Barito Selatan," ucap Sudiarto.

Apabila pihak perusahaan melaporkan lowongan kerja, maka Disnakertrans Barito Selatan bisa menginformasikan terkait dengan lowongan pekerjaan kepada pencari kerja di daerah itu.

"Melaporkan lowongan kerja tersebut sudah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 4/1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan dan Undang-Undang Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan," ujarnya.

Hal tersebut, lanjut dia, salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam menekan angka pengangguran di daerah setempat.

Selain itu, katanya, Disnakertrans setempat diminta membuat sejumlah program pelatihan agar masyarakat bisa terampil dan berwirausaha.

Ia juga mengemukakan pentingnya pelatihan kepada pencari kerja untuk tidak monoton bidangnya, yakni hanya perbengkelan dan menjahit.

Akan tetapi, tambah dia, bisa dilaksanakan pelatihan dalam bidang lainnya, seperti perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan, serta bidang lainnya yang sesuai dengan potensi sumber daya alam di daerah itu.

"Dengan demikian mereka bisa membuka peluang usaha sehingga tidak lagi hanya menggantungkan dengan bekerja pada perusahaan maupun sebagai tenaga kontrak di Pemerintah Kabupaten Barito Selatan," kata dia.