ASN Pemkab Katingan tabrak mahasiswi hingga tewas

id Stikes Eka Harap Tewas, Kapolres palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, RAUD dr. Doris Silvanus

ASN Pemkab Katingan tabrak mahasiswi hingga tewas

Anggota Polres Palangka Raya mengamankan kondisi jalan setelah terjadinya tabrakan yang menewaskan seorang mahasiswi bernama Raudatul Badawiyah (22) di Jalan Tjilik Riwut Km 23, Palangka Raya, Rabu (21/2/18). (Istimewa)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang Aparatur Sipil Negara dari Pemerintah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah bernama Rendi M Sigara  menabrak seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap bernama Raudatul Badawiyah (22) hingga tewas di lokasi kejadian.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat mengalami patah tulang rahangnya, karena ditabrak oleh pengemudi mobil Terios dengan Nopol KH 1156 AW dengan kecepatan tinggi, yang posisinya berlawanan arah," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Rabu.

Perwira berpangkat melati dua tersebut menjelaskan, tragedi yang menewaskan mahasiswi semester akhir di Stikes EKa Harap tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Mobil Terios yang dikemudikan Rendi diduga dengan kecepatan tinggi itu, meluncur dari arah Kota Palangka Raya menuju arah Kabupaten Katingan. Sesampainya di Jalan Tjilik Riwut Km 23, mobil tersebut diduga kuat hendak mendahului truk Fuso yang berada tepat di depannya.

Saat mau mendahului truk itu, tiba tiba dari jalur berlawanan muncul sepeda motor yang dikemudikan korban.

Alhasil, karena posisi kedua kendaraan tersebut sudah dekat mobil langsung menghantam bagian sebelah kanan sepeda motor milik korban dan pengendara sepeda motor langsung terpental ke badan aspal bahkan mengalami luka yang cukup parah akibat benturan, hingga akhirnya meninggal di lokasi kejadian.

Jenazah korban dengan kondisi bersimbah langsung dilarikan ke ruang jenazah yang berada di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, untuk dibersihkan dan menunggu sanak keluarganya.

"Kita sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian, mengamankan dua unit kendaraan yang terlibat kecelakaan serta memintai keterangan beberapa orang saksi yang melihat kejadian tersebut," kata Timbul.

Perwira jebolah Akpol tahun 1998 itu menegaskan, pihak penyidik selain mengamankan dua unit kendaraan yang berseteru. Pihaknya juga sudah mengamankan supir mobil Terios ke Mapolres setempat.

Hal ini bertujuan guna melakukan pemeriksaan serta mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan mahasiswi asal Kabupaten Barito Selatan itu.

"Ppenyebab tabrakan akan diselidiki. Tetapi yang jelas supir Terios sudah kita amankan di Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan mengenai insiden ini," tandasnya.