Waspada! maraknya pencurian sapi di Palangka Raya

id pencurian sapi,palangka raya, Kabid Perbibitan dan Produksi Peternakan Sugianto

Waspada! maraknya pencurian sapi di Palangka Raya

Kabid Perbibitan dan Produksi Peternakan Sugianto. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Dalam dua hari terakhir sebanyak enam sapi terdiri dari dua jantan dan empat betina milik peternak telah dilaporkan hilang. Ini juga harus menjadikan kewaspadaan bagi kita semua
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya mengimbau warga khususnya para peternak mewaspadai maraknya kasus pencurian sapi yang terjadi di kota setempat pada beberapa hari ini.

"Dalam dua hari terakhir sebanyak enam sapi terdiri dari dua jantan dan empat betina milik peternak telah dilaporkan hilang. Ini juga harus menjadikan kewaspadaan bagi kita semua," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ikhwansyah melalui Kabid Perbibitan dan Produksi Peternakan Sugianto, Jumat.

Dia mengatakan, pada Kamis (22/2) lalu dua warga di Kelurahan Kalampangan melapor telah kehilangan sapi dengan jumlah tiga ekor.

Selanjutnya, pada pada Jumat (23/2) dini hari, warga di Kawasan Panenga, Kelurahan Kereng Bangkirai dan warga di Kelurahan Kalampangan juga melapor kehilangan dengan jumlah tiga sapi.

Didampingi Kasi Kesehatan Hewan, Eko Heri Yuwono, Sugianto memperkirakan bahwa pencurian tersebut dilakukan oleh orang yang berpengalaman.

Aksi pencurian itu diperkirakan dilakukan oleh beberapa orang dengan modus langsung mengangkut sapi dalam mobil karena terdapat jejak ban usai sapi-sapi itu hilang.

"Rata-rata pencurian dilakukan dini hari antara pukul 03.00-04.00 WIB saat hujan lebat. Bahkan menurut pemilik, pencuri juga telah melakukan pemantauan sebelumnya karena tetap bisa melakukan aksi kejahatan meski dalam keadaan gelap," katanya.

Baca: Warga Tangkiling resah adanya pencurian sapi

Akibat kejadian ini para peternak pun mengalami kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kasus ini pun telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Sugianto pun berharap agar kasus tersebut segera terungkap agar warga tidak was-was dengan aksi pencurian sapi tersebut.

Dia pun menambahkan, kasus pencurian sapi itu bukan yang pertama karena selama Desember 2017 pihaknya juga mencatat sembilan sapi dilaporkan hilang.

Masyarakat pun terutama pada peternak sapi diminta meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan penjagaan setiap malam secara bergiliran.

Jika mendapati aksi orang yang mencurigakan maka diminta segera menghubungi pihak berwajib, aparat kelurahan terdekat dan Dinas Perikanan Kota Palangka Raya.