4.000 anjing di Gumas divaksinasi

id rabies, vaksinasi anjing

4.000 anjing di Gumas divaksinasi

Ilustrasi - Petugas peternakan memberikan vaksin rabies kepada hewan anjing. (Istimewa)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) –  Tahun ini Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas), akan melakukan vaksinasi rabies terhadap sekitar empat ribu ekor anjing peliharaan milik warga di wilayah Kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu.
 
"Iya. Untuk tahun ini, ditargetkan empat ribu ekor anjing divaksinasi," ungkap Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan kepada Antara Kalteng, Senin (26/2/18).

Ia mengatakan, tujuan dari vaksinasi tersebut untuk mencegah penyebaran virus penyakit rabies. Apalagi, di Kabupaten Gumas rata-rata masyarakatnya masih memelihara anjing yang kebanyakan dibiarkan berkeliaran. "Sehingga, penularannya itu mudah untuk anjing yang dibiarkan bebas," katanya.

Menurut dokter hewan ini, penyakit rabies sering disebut penyakit anjing gila, karena binatang atau hewan penular rabies (HPR) yang utama adalah anjing yang umumnya terlihat agresif. Penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat ini, dapat terjadi pada manusia dan hewan.

"Infeksi virus akut mematikan ini disebarkan melalui perantara hewan yang terinfeksi. Walaupun sering mematikan, namun penyakit ini dapat dicegah.. Kebanyakan kasus infeksi pada manusia memang disebabkan oleh gigitan anjing," ujarnya.

Yuliana Elisabet menyampaikan, untuk vaksinasi rabies itu dimulai tanggal 27 Februari sampai dengan 1 Maret Tahun 2018, dimulai di wilayah Kecamatan Kurun yang meliputi Kelurahan Kuala Kurun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, dan Desa Tanjung Riu.

"“Untuk kecamatan lainnya, nanti menyusul. Kita fokus di wilayah Kecamatan Kurun itu dulu," ucapnya.

Ia menambahkan, berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi rabies itu, pihaknya mengharapkan supaya Lurah maupun Kepala Desa tempat pihaknya melakukan vaksinasi dapat menyampaikan kegiatan itu kepada masyarakat agar menangkap dan merantai anjingnya.

"Untuk mempermudah Petugas melakukan vaksinasi," demikian Yuliana Elisabet.