Diberi subsidi pemerintah, Susi Air buka penerbangan Buntok-Banjarmasin

id Barito Selatan,Susi Air,barsel,rute penerbangan baru,Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri

Diberi subsidi pemerintah, Susi Air buka penerbangan Buntok-Banjarmasin

Pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang melayani penerbangan dari Buntok menuju Banjarmasin (PP) (Ist)

Buntok (Antaranews Kalteng) Perusahaan penerbangan PT Susi Air membuka rute penerbangan Bandara Sanggu Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"PT Susi Air sudah kirim surat untuk pembukaan rute Buntok-Banjarmasin (pp)" kata Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri ketika dihubungi melalui whatsapp di Buntok, Senin.

Menurut dia, dalam surat dari PT Susi Air tersebut, untuk rute penerbangannya dari Buntok ke Banjarmasin, dan dari Banjarmasin ke Buntok tersebut, penerbangan perdananya akan dimulai pada 12 Maret 2018 mendatang.

"Dalam seminggu, untuk jadwal penerbangan pulang pergi (PP) untuk jurusan tersebut sebanyak dua kali," ucap Eddy Raya Samsuri.

Ia menjelaskan, untuk penerbangan rute Buntok menuju ke Banjarmasin pulang pergi tersebut dijadwalkan pada Senin dengan Jumat.

"Untuk keberangkatan dari Banjarmasin dijadwalkan pada pukul 11.45 WITA, dan dari Buntok pada pukul 11.50 WIB," jelas Bupati Barito Selatan.

Jadwal penerbangan Susi Air (Ist)

Sementara kepala Bandara Sanggu Buntok, Agus Priyatmono ketika dihubungi mengatakan penerbangan jurusan ini merupakan subsidi dari pemerintah pusat.

"Subsidi ini dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, dan kalau tidak disubsidi harga normal tiketnya Rp 1.400.000, dan dengan adanya subsidi ini harga tiket berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu," ucapnya.

Adapun jarak tempuh penerbangan menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dari Bandara Sanggu menuju ke Bandara Samsuddin Noor Banjarmasin sekitar 55 menit.

Baca: Awal Maret, Bandara Kuala Pembuang akan layani penerbangan

Ia menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur, karena sejak 2015 hingga 2017 lalu tidak ada penerbangan dari bandara Sanggu Buntok.

Dengan dibukanya penerbangan rute tersebut, pihak Kementrian Perhubungan RI mengharapkan agar dapat dimanfaatkan dalam rangka membantu percepatan perkembangan, dan pertumbuhan pembangunan disegala bidang, baik perekonomian, pariwisata, dan pendidikan.

"Pemindahan rute ke Banjarmasin menuju Buntok ini mengingat permintaan masyarakat Barito Selatan, karena selain untuk perdagangan, juga konektifitas penerbangan dari Banjarmasin bisa banyak pilihan menuju ke seluruh kota di Indonesia," tambah Agus Priyatmono.

Ia menyampaikan, kalau penerbangan menuju ke Banjarmasin ini tidak ada penumpangnya, maka penerbangan perintis tersebut akan ditutup kembali, dan dialihkan ke daerah yang lebih membutuhkan.