Tokoh lintas agama di Lamandau diajak jaga kerukunan antar sesama

id Lamandau,nanga bulik,wabup lamandau,jaga kerukunan antar sesama

Tokoh lintas agama di Lamandau diajak jaga kerukunan antar sesama

Wakil Bupati Lamandau Sugiyarto saat membuka kegiatan pembinaan mental dan spritual di Nanga Bulik. (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau serius dan tidak pernah bosan berhenti mengajak para tokoh lintas agama serta pelajar untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan kerukunan sesama masyarakat. 

Walaupun suku dan agama serta etnis masyarakat di wilayah ini bermacam-macam namun hingga saat ini tetap bisa hidup rukun dan damai, kata Wakil Bupati Lamandau Sugiyarto saat membuka kegiatan pembinaan mental dan spritual di Nanga Bulik, Rabu.

"Kegiatan ini tidak lain dalam rangka memberikan pembinaan kepada tokoh agama dan masyarakat supaya kehidupan beragama dan bermasyarakat di kabupaten Lamandau ini agar tetap terjaga dengan baik," tambahnya.

Wakil Bupati Lamandau dua periode tersebut juga menambahkan, kegiatan pembinaan mental spiritual kepada tokoh lintas agama dan juga pelajar sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.

Hal itu juga sejalan dengan visi dan misi Pemkab Lamandau, yakni meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Tokoh agama memiliki peran yang sangat strategis dalam rangka menjaga kerukunan umat. Dan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa, harus bisa menjaga diri dari hal-hal yang negatif yang bisa merugikan diri sendiri," bebernya.

Alasan mengapa para pelajar juga turut diikut sertakan dalam kegiatan pembinaan mental spiritual.

Ini terkait dengan moralitas. Karena seperti yang diketahui, tidak sedikit kasus kenakalan remaja yang terjadi. Bahkan narkoba yang sudah luar biasa menggerogoti bangsa Indonesia, korbannya tak jarang juga mereka para pelajar.

"Dengan mereka mendengarkan paparan dari para nara sumber dalam kegiatan pembinaan mental spiritual ini, kita harapkan paling tidak dari sisi agama siswa bisa membentengi diri terhadap pengaruh hal negatif tersebut," demikian Sugiyarto.