PLN siap operasikan listrik 24 jam di Gunung Timang

id PLN Muara Teweh, Permono Gunawan, operasikan listrik Gunung Timang

PLN siap operasikan listrik 24 jam di Gunung Timang

Manajer PLN Muara Teweh Permono Gunawan. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - PT PLN Persero Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah siap mengoperasikan listrik di sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang menyala selama 24 jam.

"Kami siap menyalakan listrik di Kecamatan Gunung Timang selama 24 jam dari sebelumnya hanya 14 jam, saat ini kami menunggu kesiapan masyarakat untuk mengganti meteran lisrik (Kwh) dari pascabayar ke pra bayar (token)," kata Manajer Rayon PLN Muara Teweh, Permono Gunawan, Jumat.

Menurut Permono pemindahan meteran dari berlangganan (pasca bayar) ke token (pulsa) ini merupakan salah satu persyaratan yang diminta PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalteng.

Saat ini jumlah pelanggan listrik PLN di Kecamatan Gunung Timang yang masih menggunakan meteran pascabayar mencapai 2.000-an rumah.

"Jadi kami mendorong warga untuk segera mengurus perpindahan meteran listrik itu, guna mempercepat beroperasinya listrik 24 jam," katanya.

Permono menjelaskan, saat ini pihaknya akan menyalakan listrik desa selama 24 jam dengan dua alternatif yakni jangka pendek menggunakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Kandui.

Kemudian tahun ini diprogramkan pemasangan tiang listrik dan penyambungan jaringan PLN dari kilometer 33 Jalan Negara Muara Teweh - Banjarmasin ke Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang dengan jalur tersisa sekitar 16 kilometer.

Jaringan listrik ini terkoneksi dengan menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai yang berasal dari sumur gas di Desa Karendan Kecamatan Lahei.

"Pada prinsipnya dengan menggunakan PLTD juga listrik di Kecamatan Gunung Timang untuk sementara siap nyala 24 jam, asal semua prosedur tersebut dilakukan secepatnya oleh masyarakat," jelas dia.

Dia mengatakan tahun ini juga sedang menyelesaikan pemasangan jaringan listrik di Kecamatan Gunung Timang di antaranya Desa Batu Raya dan sejumlah desa lainnya yang saat ini terkendala jalan untuk memobilisasi tiang listrik.

"Kami akan mencoba memobilisasi tiang listrik dan sarana lainnya sesuai saran pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui jalan perusahaan kayu yang bisa menjangkau akses sejumlah desa tersebut," ujar Permono.