Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah Haruddin menilai keseriusan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota setempat dalam mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia maupun bahasa daerah masih minim bahkan menganggap kurang terlalu penting.
Padahal dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 pasal 42 secara jelas mewajibkan pemerintah daerah mengembangkan dan membina serta melindungi Bahasa Indonesia maupun daerah, kata Haruddin saat Diskusi Terpumpun Penggunaan Bahasa Indonesia pada Media Massa di Palangka Raya, Senin.
Menurut dia, untuk tingkat kesadaran masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia di Kalteng ini mulai ada peningkatan. "Kita dari Balai Bahasa terus berupaya penggunaan Bahasa Indonesia terus membaik. Tapi kita menyadari perubahan itu memerlukan waktu," katanya.
Balai Bahasa Kalteng mulai tahun 2018 akan memantau penggunaan Bahasa Indonesia di lingkungan pemerintah kabupaten/kota. Pantauan tersebut dimulai ketika melaksanakan kegiatan hingga penyusunan laporan yang nantinya akan disampaikan hasilnya kepada pemerintah setempat.
Haruddin mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar kesadaran dan keseriusan Pemerintah Daerah dalam mengembangkan, membina dan melindungi bahasa Indonesia di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini semakin meningkat.
"Kita menyadari hasil dari mengembangkan bahasa Indonesia tidak terlihat seperti pembangunan, sehingga kurang dilirik pemda. Tapi biarpun begitu, kita tetap terus mendorong agar minat dan keseriusan mengembangkan bahasa Indonesia semakin meningkat," katanya.
Kepala Balai Bahasa Kalteng ini juga mengharapkan bantuan dari media massa untuk terlibat aktif mengembangkan bahasa Indonesia. Peran media massa sangat penting dalam mengenalkan dan mengembangkan Bahasa Indonesia kepada masyarakat.
"Waktu telah membuktikan bahwa tidak agama atau suku, melainkan Bahasa lah yang dapat menyatukan seluruh Indonesia. Bahasa juga cerminan harga diri suatu bangsa. Sudah selayaknya menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia tanggung jawab kita bersama," kata Haruddin.
Berita Terkait
Disdik Palangka Raya komitmen pelestarian bahasa daerah di sekolah
Minggu, 1 Desember 2024 15:33 Wib
Kiper PSS Sleman sebut belajar Bahasa Indonesia permudah proses adaptasi
Sabtu, 16 November 2024 7:48 Wib
Pemprov Kalteng dukung upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah
Jumat, 1 November 2024 6:25 Wib
Pemkab Bartim lestarikan bahasa dan sastra daerah
Rabu, 16 Oktober 2024 21:49 Wib
Anggota DPRD Barut: Lomba bercerita bahasa daerah untuk pelestarian budaya
Senin, 30 September 2024 6:30 Wib
Akademisi UPR teliti kecemasan berbicara pada pembelajaran bahasa Inggris
Selasa, 17 September 2024 16:42 Wib
Maarten Paes perlancar berbahasa Indonesia dengan buku dan interaksi
Senin, 9 September 2024 7:40 Wib
Ini manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak
Selasa, 20 Agustus 2024 17:07 Wib