Pemkab Kotim memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan desa

id transportasi sungai, kabupaten kotim,memprioritas

Pemkab Kotim memprioritaskan  pembangunan infrastruktur jalan desa

Transportasi sungai masih menjadi andalan sebagian masyarakat Kabupaten Kotim karena masih banyak desa yang terisolasi jalan darat. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan menuju desa-desa di kawasan pelosok.

"Perangkat daerah yang membidangi pekerjaan umum dan penataan ruang sudah kami minta segera melakukan pendataan dan mengusulkannya kepada pemerintah pusat melalui dana APBN dan APBD kabupaten," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Selasa.

Taufiq menyebutkan, akses jalan menuju kawasan pelosok masih terbatas. Hasil pendataan, akses jalan darat antardesa yang belum terhubung meliputi 15 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Berdasarkan fakta itulah, tema yang diusung pada tahun 2019 adalah percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pengembangan sektor strategis pariwisata perdagangan dan jasa menuju penguatan ekonomi masyarakat yang berwawasan lingkungan.

Tema pembangunan tahun 2019 mengedepankan pembangunan infrastruktur karena merupakan hal esensial untuk pembangunan yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Percepatan infrastruktur tersebut juga diharapkan mampu mendorong pengembangan sektor strategis pariwisata serta perdagangan dan jasa. Sektor-sektor itu diyakini mampu menjadi primadona baru sehingga tidak lagi hanya berharap pada eksploitasi sumber daya alam.

Agenda prioritas pembangunan kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2019 sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2016-2021.

Sembilan prioritas pembangunan dalam RPJMD meliputi infrastruktur, peningkatan kualitas hidup masyarakat, tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif demokratis dan terpercaya, ketahanan pangan, penguatan pemerintahan desa, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana dan pariwisata dan pelestarian budaya.

"Selain itu, pesatnya kemajuan perekonomian di Kabupaten Kotawaringin Timur yang ditandai dengan pesatnya pembangunan di segala bidang, harus diimbangi dengan komitmen bersama untuk melestarikan lingkungan dengan cara mempertahankan kawasan lindung, memperkaya kawasan konservasi serta meminimalisir pencemaran lingkungan," harap Taufiq.

Untuk memperlancar akses perekonomian serta penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Kotawaringin Timur, maka jalan dari ibu kota kecamatan menuju ibu kota kabupaten, tetap harus menjadi perhatian bersama. Kualitasnya harus selalu ditingkatkan walaupun dilakukan secara bertahap.

Khusus untuk ruas jalan lingkar Utara dan Selatan yang merupakan jalan pendukung angkutan barang dari dan ke Pelabuhan Bagendang, Taufiq meminta, harus terus diperjuangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mendapatkan dana dari APBD provinsi maupun APBN.

Tahun ini, belanja pada APBD tahun 2018 sebesar Rp1.773.799.257.775. Kemajuan pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang telah dicapai tentu saja menimbulkan dampak yang sangat luas. Semua pihak perlu mengimbanginya dengan pembangunan mental dan spiritual masyarakat.