Warga G Obos heboh seorang konsultan P3MD Kalteng ditemukan tewas

id Konsuktan Ditemukan Tewas, Polres Palangka Raya, AKBP Timbul Rien Krisman Siregar, RSUD dr Doris Sylvanus

Warga G Obos heboh seorang konsultan P3MD Kalteng ditemukan tewas

Jenazah Ruslan (52) ketika dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Rabu (7/3/18). Korban ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan G Obos. (Foto Antara Kalteng / Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Warga yang bermukim di wisma Al-Moudi Jalan G Obos induk Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak geger karena menemukan seorang Konsultan Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa tewas di dalam kamar kosnya.

"Korban bernama Ruslan (52) warga Jalan Kasongan-Sampit RT I Kasongan Lama, Kabupaten Katingan. Jenazah korban ditemukan oleh salah seorang rekan kerjanya sekitar pukul 08.00 WIB," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rien Krisman Siregar, di Palangka Raya, Rabu.

Ia mengatakan, informasi awal anggotanya menerima informasi bahwa ada ditemukan jenazah seorang pria yang tewas dan kemudian diantar ke RSUD dr Doris Sylvanus, dengan modal tersebut kesatuan Polres Palangka Raya langsung memeriksa jenazah dan lokasi penemuannya.

Pihaknya setelah melakukan pemeriksaan jenazah langsung melakukan identifikasi olah tempat kejadian perkara di kamar kos yang disewa oleh almarhum Ruslan.

"Yang menemukan pertama jenazah korban adalah rekan satu kerjanya sendiri yaitu Toni. Menurut keterangan Toni, ia beberapa kali menelpon Ruslan namun tidak diangkat, sehingga langsung mendatangi ke kamar kos yang disewa korban," ucap Timbul.

Ternyata, sampainya disana Toni dikejutkan karena Ruslan sudah ditemukan dalam keadaan tewas di atas kasur dengan kondisi terlentang. Tidak lama setelah minta bantuan warga sekitar, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD dr Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.

Berdasarkan hasil olah TKP dan visum, tidak ditemui tanda-tanda kekerasan pada badan korban. Namun, di kamar ditemukan empat jenis obat berbeda seperti obat maag dan paracetamol serta vitamin yang diduga sementara untuk menyembuhkan penyakit yang diderita korban.

Timbul mengungkapkan, untuk sementara kasus ini belum ada ditemukan unsur-unsur tindak pidana, dan diduga kuat Ruslan meninggal akibat penyakit yang dideritanya.