Perlukah Direksi Bank Kalteng dipertahankan? ini tanggapan DPRD

Palangka Raya (Antara) - Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah, Freddy Ering menilai perkembangan dan kemajuan Bank Pembangunan Daerah atau Bank Kalteng selama empat tahun terakhir ini sangat signifikan bahkan sering mendapat tanggapan positif dari Bank Daerah lain.

Perkembangan Bank Kalteng tersebut terlihat dari semakin membaiknya kemampuan dan pelayanan personilnya serta adanya peningkatan permodalan dan asetnya, kata Freddy di Palangka Raya, Rabu.

"Setiap kita melakukan studi banding ke provinsi lain, Bank daerah setempat rata-rata mengagumi manajemen Bank Kalteng. Jadi, ini modal yang baik bagi provinsi ini untuk semakin memajukan Bank Kalteng," tambahnya.

Walau mengapresiasi perkembangan Bank Kalteng, namun Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini enggan memberikan saran maupun pertimbangan terkait apakah Direksi yang ada sekarang ini perlu dipertahankan atau diganti.

Freddy mengatakan mengganti atau mempertahankan Direksi Bank Pembangunan Kalteng yang ada sekarang ini merupakan wewenang penuh Gubernur bersama Wali Kota dan Bupati se-Kalteng selaku pemegang saham.

"Saya rasa Pemegang saham memiliki standar penilaian sendiri terhadap Direksi yang ada ini. Apalagi ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki persyaratan tersendiri dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang menjabat Direksi Bank," ucapnya.

Direksi Bank Kalteng per Juni 2018 akan berakhir, sehingga Gubernur bersama Wali Kota dan Bupati selaku pemegang saham akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar biasa dengan agenda pemilihan ulang pengurus.

Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini pun menyarankan agar para pemegang saham dapat menjaga suasana kondusif di Bank Kalteng.

"Bank Kalteng ini berkaitan langsung dengan keuangan dan sangat sensitif, sehingga apabila terjadi sedikit saja dapat mengganggu kinerja serta sistem yang telah dibangun," demikin Freddy.