SOPD Lamandau diminta percepat penyerapan anggaran

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Wakil Bupati Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Sugiyarto mengingatkan sekaligus meminta seluruh Kepala Satuan Organisasi Pemerintah Daerah mempercepat penyerapan anggaran agar sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Realisasi penyerapan anggaran masing-masing SOPD di lingkungan Pemkab Lamandau sampai akhir Februari 2018 baru sekitar sembilan persen sedangkan target yang ditentukan minimal 10 persen, kata Sugiyarto di Nanga Bulik, Rabu.

"Jadi, saya meminta penyerapan anggaran baik fisik maupun keuangan, kedepan agar lebih dipacu lagi. Pekerjaan yang sudah ditayangkan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), kalau sudah waktunya segera dilelang," tambahnya.

Orang nomor dua di Kabupaten berjuluk "Bumi Bahaum Bakuba" ini juga mengingatkan pekerjaan yang telah dilelang dan ada kontraktornya, agar diperintahkan untuk segera mengajukan pencairan uang muka.

Dia mengatakan sesuai aturan yang berlaku, uang muka pengerjaan proyek pemerintah telah dapat dicairkan. Untuk itu, pengajuan pencairan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap penyerapan anggaran di masing-masing SOPD.

"Apabila langkah-langkah percepatan penyerapan anggaran bisa dilakukan dengan baik, maka bukan mustahil, target yang telah disusun sebelumnya akan dapat dicapai 100 persen. Ini bagus bagi peningkatan kinerja Pemkab Lamandau," kata Sugiyarto.

Selain merealisasikan target, percepatan penyerapan anggaran juga membuat proyek pemerintah cepat dikerjakan dan dirasakan masyarakat, sekaligus perputaran uang di Kabupaten Lamandau meningkat sehingga dampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dia mengatakan kontribusi Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terhadap pertumbuhan ekonomi relatif tinggi, sehingga seluruh SOPD harus memacu penyerapannya agar memberikan dampak kepada masyarakat.

"Hal ini memang harus dipahami oleh semua kepala SOPD. Perlu diingat juga seperti yang sudah direncanakan, akhir Maret 2018, realisasi penyerapan anggaran Pemkab Lamandau minimal mencapai 20 persen," demikian Sugiyarto.