Demi sukseskan UNBK, MTsN Sukamara pinjam laptop orang tua murid

id Sukamara,UNBK Sukamara,MTsN Sukamara ,Pinjam laptop

Demi sukseskan UNBK, MTsN Sukamara pinjam laptop orang tua murid

Siswa MtsN saat mengikuti Tryout di Sukamara. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antaranews Kalteng) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah hingga saat ini masih menjadi permasalahan krusial setiap tahunnya.

Kepala Sekolah MTsN Sukamara, Anto Suprapto, Rabu, mengatakan bahwa permsalahan setiap menghadapi UNBK selalu saja dihadapkan dari berbagai permasalahan yang hingga kini belum bisa teratasi oleh pemerintah setempat, seperti masalah sarana dan sebagainya.

"Untuk menghadapi UNBK, kita masih dihadapkan masalah laptop dan ini harus dapat ditanggulangi dan saat melaksanakan tryout," kata Anto.

Ia menambahkan, untuk mencari solusi permasalahan tersebut, pihaknya terpaksa meminta bantuan kepada setiap orang tua wali. Namun, alhamdulilah bisa terlaksana juga.

Menurutnya, UNBK tahun 2018 ini MTsN akan diikuti sebanyak 92 siswa dengan empat mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu
Pengetahuan Alam dan dalam pelaksanaannya nanti harus menggunakan perangkat laptop.

Sedangkan untuk mendukung pelaksanaan itu semua seperti jaringan internet yang memiliki kapasitas 30 Mbps dan memiliki daya listrik sebesar 5500 watt. 

"Yang jadi permasalahan saat ini hanya fasilitas laptopnya saja," katanya. 

Dikatakannya, dalam pelaksanaan tryout saat ini pihak sekolah bisa dilaksanakan dengan swadaya orang tua wali murid, namun karena masih kekurangan laptop, maka
dalam pelaksanaan dilakukan secara bergiliran atau menggunakan empat sesi.

"Tryout dilaksanakan selama empat hari dengan empat bidang studi yang di ujikan di UN, sedangkan untuk fasilitas laptop masih dari hasil swadaya pinjaman dari orang tua  wali sebanyak 27 laptop," ucap Anto.

Anto menambahkan, UNBK dan UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Naional) solusi untuk menjadikan peserta didik jujur dalam ujian.

"Sedangkan, kami dari pihak sekolah berharap untuk pemerintah dukungan fasilitasnya dan jangan hanya menghimbau saja, dan kepada orang tua kami ucapkan terima kasih telah meminjamkan walaupun dengan cara kredit memperoleh laptopnya," demikian Anto.