Pemkab Seruyan kembangkan budidaya bawang merah di 6 kecamatan

id bawang merah,budidaya bawang merah,pemkab seruyan,Seruyan,kuala pembuang

Pemkab Seruyan kembangkan budidaya bawang merah di 6 kecamatan

Penanaman bawang merah yang dilakukan kelompok tani Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Kamis (8/3/18). (Foto Antara Kalteng/Fahrian A)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mulai mengembangkan budidaya bawang merah sebagai upaya meningkatkan sumber pendapatan bagi petani di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Kamis, mengatakan pengembangan tanaman bawang mulai dilakukan enam kecamatan yakni Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Seruyan Raya, Hanau, Seruyan Tengah dan Batu Ampar.

"Untuk luas lahan totalnya 20 hektare tersebar di 13 desa," katanya.

Ia menambahkan pengembangan bawang merah melibatkan gabungan kelompok tani di desa dengan bantuan yang berasal dari APBD Provinsi Kalteng.

"Sebagian kelompok sudah melakukan proses tanaman tahap dua, dan sebagian juga sudah ada yang siap panen," katanya.

Ia menjelaskan budidaya bawang merah yang potensial untuk dikembangkan di Seruyan dan dari penanaman yang telah dilakukan tingkat keberhasilan juga sangat tinggi yaitu dari satu umbi yang ditanam bisa berkembang menjadi 9-13 umbi.
KepalaDKPP Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sugian Noor saat melakukan pendampingan penanaman bawang merah yang dilakukan kelompok tani Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kamis (8/3/18). (Foto Antara Kalteng/Fahrian A)

Kemudian, apabila dipelihara secara benar dan mendapat pupuk secara lengkap, satu hektare lahan mampu menghasilkan panen sebanyak 7-8 ton.

"Memang adapula kendala seperti cuaca ekstrem, curah hujan tinggi sehingga mengganggu kualitas umbi bawang serta serangan cendawan fusarium," katanya.

Menurutnya, budidaya bawang merah sangat menjanjikan bagi petani, selain umur tanam yang pendek yakni 2,5 bulan, permintaan pasar untuk bawang merah relatif tinggi, mengingat kebutuhan bawang merah untuk Kalteng khususnya Seruyan masih dipasok dari luar daerah seperti Pulau Jawa dan Kotawaringin Timur, Sampit.

"Tinggi permintaan pasar ini merupakan peluang yang mestinya harus dimanfaatkan oleh masyarakat atau petani," katanya.

Selain itu, tanaman bawang merah merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan yang selama ini banyak tidak digunakan oleh masyarakat.

"Menanam bawang merah juga menjadi solusi bagi para petani di Seruyan untuk memanfaatkan lahan tidak terpakai, khususnya saat musim kemarau, sebab budidaya bawang merah tidak menggunakan air banyak dibandingkan tanaman padi," katanya.

Ia menegaskan untuk mendorong pengembangan tanaman bawang, DKPP Seruyan akan selalu berupaya untuk mendampingi dan membantu memenuhi kebutuhan para petani dalam mengembangkan tanaman bawang.

"Kita akan terus berupaya membantu memenuhi apa yang diperlukan agar masyarakat khususnya petani bisa memanfaatkan lahan untuk membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.