Organisasi kepemudaan di Kotim perlu pembenahan karena hal ini

id dispora kotim,Najmi Fuadi,organisasi kepemudaan

Organisasi kepemudaan di Kotim perlu pembenahan karena hal ini

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Najmi Fuadi menilai, organisasi kepemudaan di kabupaten itu perlu pembenahan karena banyak yang tidak aktif.

"OKP (organisasi kepemudaan) harus jujur. Kembalilah kepada tujuan awal dibentuknya OKP tersebut. Beri kontribusi terhadap masyarakat melalui kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan," kata Najmi saat rapat koordinasi kepemudaan dan keolahragaan di Sampit, Kamis.

Organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan yang ada di Kotawaringin Timur diperkirakan mencapai puluhan. Namun yang aktif berkegiatan, terlebih yang melibatkan masyarakat sangat sedikit.

Hal ini sangat disayangkan karena organisasi kepemudaan seharusnya berkontribusi besar dan menjadi pelopor dalam membantu masyarakat. Kumpulan para pemuda tersebut seharusnya lebih aktif dan berinisiatif melaksanakan kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi masyarakat maupun pemberdayaan pemuda sendiri.

Najmi menilai, saat ini banyak organisasis kepemudaan yang hanya ada nama kepengurusannya, namun kegiatannya nyaris tidak ada. Organisasi kepemudaan seperti itulah yang harus dievaluasi dan dibenahi agar keberadaannya tidak sekadar nama.

Banyaknya organisasi kepemudaan yang kurang aktif itu umumnya mengalami masalah dalam kepengurusan. Tidak sedikit organisasi kepemudaan dipimpin oleh para senior yang secara umur sudah tidak lagi masuk kategori pemuda.

Berdasarkan aturan, kata Najmi, kategori pemuda adalah mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun. Karena itulah, pengurus yang sudah senior, seharusnya legowo memberi kesempatan kepada pemuda lainnya dengan melakukan estafet kepemimpinan.

"Jangan nanti menjelang pemilihan Ketua KNPI, baru bermunculan. Nanti kita evaluasi. OKP seperti itu tidak perlu diundang lagi. Benahi masing-masing OKP dan berbuatlah untuk masyarakat," kata Najmi.

Najmi mengingatkan, pengurus organisasi kepemudaan harus rela berkorban demi kelancaran organisasi. Pengurus organisasi kepemudaan jangan berpikir keuntungan secara pribadi karena tujuan awalnya memang bukan untuk hal itu.

Dia mengapresiasi organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang Taruna dan sejumlah organisasi kemahasiswaan, yang terus menunjukkan komitmennya membantu pemerintah.

Najmi berharap makin banyak organisasi kepemudaan yang menunjukkan eksistensinya membantu masyarakat dan pemerintah daerah melalui bidang masing-masing.