DPRD minta generasi muda di Gumas lestarikan kearifan lokal

id DPRD Gumas,gumas,gunung mas,kuala kurun,Punding S Merang,tarian adat

DPRD minta generasi muda di Gumas lestarikan kearifan lokal

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gumas, Punding S Merang saat disambut dengan tarian adat Dayak ketika melakukan reses di dapil II, belum lama ini. (Ist)

Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya
Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Mas, Punding S Merang meminta kepada masyarakat khususnya generasi muda di wilayah setempat untuk melestarikan budaya serta kearifan lokal.

"Kabupaten Gumas memiliki banyak budaya dan kearifan lokal seperti karungut, berbagai tari-tarian, dan masih banyak lagi. Tugas masyarakat khususnya generasi muda untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal tersebut," ucapnya saat dihubungi wartawan, Minggu.

Ia mengatakan, ada beberapa wadah yang dapat digunakan oleh masyarakat khususnya generasi muda untuk melestarikan budaya serta kearifan lokal. Beberapa diantaranya adalah dengan cara mengikuti Sanggar Seni, mengikuti ekstra kurikuler (ekskul) seni dan kebudayaan di sekolah, dan lainnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gumas pun memiliki Festival Tahunan yakni Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) yang juga bertujuan untuk mempertahankan budaya dan kearifan lokal. 

Kalangan Dewan pun sangat mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal.

Dengan adanya berbagai wadah tersebut, legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) 2 yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini berharap kebudayaan dan kearifan lokal selalu terjaga dan tidak hilang ditelan jaman.

"Dengan perkembangan zaman saat ini kebudayaan luar banyak masuk ke Kabupaten Gumas. Memang tidak ada salahnya, namun kebudayaan dan kearifan lokal tetap harus kita lestarikan. Ini lah tugas bagi generasi muda kita," kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Ia menambahkan, generasi muda agar menjadi ujung tombak dalam upaya melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal. Dengan peran serta generasi muda, ia yakin kebudayaan dan kearifan lokal akan selalu terjaga. 

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya," demikian Punding S Merang.