Pemkab Kotim andalkan atlet lokal ikuti Porprov Kalteng

id Bupati Kotim, H Supian Hadi, porprov kalteng

Pemkab Kotim andalkan atlet lokal ikuti Porprov Kalteng

Bupati Kotim H Supian Hadi berfoto di stan Dinas Pemuda dan Olahraga di ajang Sampit Expo 2018. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, lebih memilih membina dan mengandalkan atlet lokal dalam meraih prestasi, dibanding harus mendatangkan atlet dari luar daerah.

"Kalau hanya mencari gengsi juara, kita bisa. Tapi kalau menggunakan atlet bukan orang Kotawaringin Timur, buat apa? Kalau mendatangkan atlet dari daerah lain, namanya bukan juara. Juara adalah yang asli putra dan putri daerah kita," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.

Pemerintah daerah melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), bertekad mengembalikan kejayaan olahraga Kotawaringin Timur, sehingga menjadi barometer prestasi olahraga Kalimantan Tengah, seperti dulu.

Target jangka pendek adalah menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah tahun 2018 yang akan digelar di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara pada Oktober nanti.

Supian meminta setiap pengurus cabang olahraga mengintensifkan pembinaan atlet. Uji tanding harus diperbanyak untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan memberikan pengalaman, khususnya bagi atlet-atlet yang akan diturunkan saat Porprov nanti.

Beberapa cabang olahraga yang belum menunjukkan prestasi tertinggi, harus melakukan evaluasi agar kekurangan yang ada bisa diperbaiki. Pengurus cabang harus kompak sehingga program pembinaan atlet bisa dijalankan dengan baik sesuai harapan.

Tahun ini banyak event yang dilaksanakan di KotawaringinTimur sebagai ajang persiapan Porprov. Event-event tersebut sekaligus sarana penjaringan potensi atlet terbaik yang akan dikirim ke ajang Porprov.

"Kami ingin melihat bibit potensi atlet asli Kotawaringin Timur. Saya akan bangga menjadi juara, kalau seluruhnya asli putra dan putri Kotawaringin Timur, meski pun hanya meraih juara dua atau tiga, tapi itu murni masyarakat Kotawaringin Timur," harap Supian.

Masih ada waktu bagi pengurus cabang olahraga untuk melakukan evaluasi dan mengintensifkan pembinaan atlet. Uji tanding sangat bagus untuk mengasah kemampuan dan kesiapan atlet untuk menghadapi lawan-lawan mereka nanti.

Pemerintah daerah memberikan anggaran cukup besar kepada KONI agar lebih optimal dalam pembinaan atlet sehingga mampu berprestasi. Kini tinggal keseriusan pengurus seluruh cabang olahraga dalam melakukan pembinaan secara benar dan efektif.