Seruyan terima bantuan alat pengolahan kelapa dari kementrian

id DKPP Seruyan, Sugian Noor, bantuan alat pengolahan kelapa

Seruyan terima bantuan alat pengolahan kelapa dari kementrian

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor ketika menyerahkan bantuan alat pengolahan kelapa terpadu kepada perwakilan kelompok tani di Kuala Pembuang, Senin (12/3). (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menerima bantuan peralatan pengelolaan kelapa terpadu dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan Sugian Noor saat penyerahan bantuan alat pengolahan kelapa di Kuala Pembuang, Senin, mengatakan bantuan alat pengolahan kelapa akan diberikan kepada empat kelompok tani di Kecamatan Seruyan Hilir.

"Bantuan alat pengolahan kelapa terpadu dari Kemendes PDTT berjumlah sepuluh paket yang terdiri dari pembelah, pemarut, pemeras santan, mesin pengepakan santan, dan pendingin," katanya.

Mantan Asisten II Sekretariat Daerah Seruyan ini menjelaskan, bantuan alat pengolahan kelapa diberikan untuk menambah nilai jual kelapa yang dihasilkan petani kelapa di "Bumi Gawi Hatantiring".

Selama ini ribuan ton kelapa yang dihasilkan petani dijual langsung kepada pembeli yang datang dari berbagai daerah lain seperti Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan, Palangka Raya, dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Kalau normal harganya berkisar Rp2.500-Rp3.000 per biji, tapi saat ini harga kelapa turun Rp700 per biji, dan harga itu belum dipotong upah panen atau memetik buah," katanya.

Dengan adanya bantuan alat pengolahan kelapa, katanya, para petani tidak lagi atau mengurangi kuantitas penjualan kelapa secara langsung, namun dapat dilakukan peningkatan nilai menjadi santan dalam kemasan.

"Tiga biji kelapa bisa diolah menjadi satu kilogram santan dengan harga jual Rp5.000 per kilogram," katanya.

Kemudian, santan dalam kemasan yang dihasilkan petani dapat dipasok untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan luar daerah, atau bila dimungkinkan dapat dipasok ke mini market atau supermarket di kabupaten terdekat, yakni Sampit, Kotawaringin Timur.

"Tinggal nanti kita melakukan pendampingan agar bantuan yang diberikan bermanfaat secara maksimal, dan produk santan yang dihasilkan benar-benar berkualitas sehingga dapat bersaing dengan produk santan lainnya," katanya.

Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Seruyan, produksi kelapa dalam di Seruyan sebagian besar berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur.

Pada 2015 dan 2016 produksi kelapa dalam mencapai 1.400,16 ton, yang sebagian besar berasal dari Seruyan Hilir Timur mencapai 903 ton.

Kemudian, luas areal kebun kelapa dalam di Seruyan mencapai 1.902 hektar, yang sebagian besar terdapat di Seruyan Hilir Timur, yakni 1.351 hektare, dan Seruyan Hilir 182 hektare.