Susi Air penerbangan perdana di Bandara Buntok

id Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, penerbangan perdana di Bandara Sanggu Buntok

Susi Air penerbangan perdana di Bandara Buntok

Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri (Lima dari kanan), Wakil Bupati, Satya Titiek Atyani Djoedir (Enam dari kanan) berfoto bersama usai melaksanakan upacara adat untuk penerbangan perdana di Bandara Sanggu Buntok, Senin (12/3). (Foto Antara Kalt

Buntok (Antaranews Kalteng) - Maskapai Susi Air melakukan penerbangan perdana di Bandara Sanggu Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Pantauan Antara, di Buntok, Senin, penerbangan perdana pesawat perintis rute Buntok menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut diresmikan oleh Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri.

Pada kesempatan itu bupati mengucapkan terima kasih kepada pihak kementerian perhubungan yang telah memberikan subsidi penerbangan pada rute itu.

"Kita juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang telah membuka penerbangan di bandara Sanggu Buntok dengan jadwal penerbangan dua kali dalam seminggu yakni pada Senin, dan Jumat," kata bupati Barito Selatan.

Menurut dia, dengan adanya rute penerbangan ini, maka sektor perekonomian, sosial budaya maupun sektor pariwisata di daerah ini akan mengalami perkembangan lebih cepat.

"Karena mobilisasi arus keluar masuknya penduduk akan lebih cepat dibandingkan dengan selama ini yang hanya mengandalkan transportasi darat menuju ke Banjarmasin," jelas Eddy Raya Samsuri.

Ia mengatakan, kedepan, pihaknya akan berupaya untuk mengembangkan bandara Sanggu Buntok dengan memperpanjang landasan pacu (Runway) bandara sehingga pesawat yang lebih besar bisa mendarat pada bandara ini.

"Kita akan memanjangkan landasan pacu hingga 1.400 meter pada 2018 hingga 2021, dan pada 2021 hingga 2023 akan diperpanjang kembali hingga 2.200 meter," jelasnya.

Dengan demikian rute penerbangannya dari bandara Sanggu Buntok akan lebih banyak lagi sehingga akan lebih mempercepat memajukan kabupaten Barito Selatan ini.

Pada anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018 ini lanjut dia, pihaknya akan memperbaiki jalan dari Sanggu menuju ke Bandara.

"Kita mengharapkan dukungan dari DPRD Barito Selatan agar hal ini bisa terealisasi sehingga mempermudah masyarakat menuju ke bandara Sanggu Buntok." ujar Eddy Raya Samsuri.

Ia juga mengharapkan kepada pihak organda, Kadin, pengusaha supaya mempersiapkan fasilitas restoran, hotel, dan transportasi agar siapapun yang datang akan mendapatkan pelayanan dengan baik.

Sementara, Kepala Bandara Sanggu Buntok, Agus Priyatmono menyampaikan pihaknya sangat bersyukur dengan adanya penerbangan ini.

Ia mengatakan, penerbangan perdana ini terisi penuh yakni sepuluh penumpang yang berangkat menggunakan pesawat.

"Alhamdulilah, PT MUTU sudah boking 200 seat, dan hal itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Barito Selatan untuk menghidupkan penerbangan di Bandara Sanggu Buntok ini," kata Agus Priyatmono.

Karena lanjut dia, kalau target tidak tercapai, maka penerbangan akan dialihkan ke bandara lain.

Selain itu ia juga menyampaikan, penerbangan perintis untuk rute ini merupakan subsidi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara melalui Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

"Anggaran tersebut hanya untuk 53 penerbangan, dan kalau dalam sebulan ada 8 kali penerbangan, maka penerbangan ini akan berlangsung selama 6,5 bulan saja," tambah Agus Priyatmono.

Oleh karena itu, Bupati Barito Selatan pada saat menyampaikan sambutan akan memikirkan untuk melanjutkan rute penerbangan ini, mengingat pada November 2018 mendatang di Buntok akan dilaksanakan Kejuaraan Nasional Dayung.