Tak kunjung diperbaiki, mahasiswa swadaya perbaiki jalan rusak

id Palangka Raya,jalan rusak,mahasiswa swadaya jalan rusak

Tak kunjung diperbaiki, mahasiswa swadaya perbaiki jalan rusak

Aksi nyata mahasiswa yang ada di Kota Palangka Raya secara swadaya memperbaiki infrastruktur jalan secara bersama-sama di kawasan Jalan Yos Sudarso, Senin (13/3/18). (Foto Jurnalistik Warga)

Kita tidak harus menunggu anggaran turun dari pemerintah, namun kepekaan untuk kepentingan bersama terlebih masyarakat harus direspon cepat. Jangan sampai menunggu ada korban berjatuhan baru bereaksi
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah warga Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi atas aksi mahasiswa yang ada di daerah itu secara swadaya memperbaiki infrastruktur jalan secara bersama-sama.

"Kami merasa terharu melihat aksi mahasiswa yang masih peduli terhadap kondisi infrastruktur jalan yang masih banyak rusak di kota Palangka Raya ini," kata warga Jalan Bukit Keminting, Kecamatan Jekan Raya, Joseph di Palangka Raya, Selasa.

Dia menilai, bahwa perbaikan jalan yang berada di kawasan Jalan Yos Sudarso simpang Jalan Bukit Keminting yang mana sudah dilakukan pihak mahasiswa dengan swadaya secara gotong royong adalah bentuk protes kinerja pemerintah yang selama ini lamban dalam mengambil suatu kebijakan untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Kita tidak harus menunggu anggaran turun dari pemerintah, namun kepekaan untuk kepentingan bersama terlebih masyarakat harus direspon cepat. Jangan sampai menunggu ada korban berjatuhan baru bereaksi," katanya
Aksi nyata mahasiswa yang ada di Kota Palangka Raya secara swadaya memperbaiki infrastruktur jalan secara bersama-sama di kawasan Jalan Yos Sudarso, Senin (13/3/18). (Foto Jurnalistik Warga)

Ia mengatakan, bahwa pihaknya sangat prihatin terhadap kinerja pemerintah baik itu kota maupun provinsi yang tidak cepat tanggap terhadap perbaikan jalan yang dianggap rusak parah oleh kalangan warga "Kota Cantik" Palangka Raya.

"Kita memahami betul keadaan anggaran keuangan pemerintah kota maupun provinsi, namun tidak serta merta mengabaikan untuk kepentingan masyarakat banyak. Paling tidak pemerintah tidak tinggal diam dan terkesan menutup mata ketika melihat kejadian yang nyata sering menjadi keluhan masyarakat setempat," katanya 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tahun 2018 telah menyediakan anggaran sebesar Rp32 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang ada di Kota Palangka Raya.

"Kalau lainnya yang kemungkinan diperbaiki ya di jalan Yos Sudarso, G Obos, Seth Adji serta menuju arah Kelurahan Bereng Bengkel. Tapi kelima ruas ini terlebih di survey mana yang benar-benar diperbaiki maupun hanya pemeliharaan," kata Kepala Dinas PUPR Kalteng, Leonard S Ampung.

Baca: Pembangunan taman diduga penyebab rusaknya Jalan Yos Sudarso ujung

Sementara untuk kelanjutan perbaikan dari jalan Rajawali hingga jalan Hiu Putih, Pemprov Kalteng telah menyediakan anggaran sekitar Rp3 miliar. Penyediaan anggaran tersebut pun lebih kepada membantu Pemerintah Kota untuk meningkatkan pengaspalan.

Leonard mengatakan Pemprov Kalteng untuk saat ini belum dapat membantu lebih banyak menangani jalan yang ada di Kota Palangka Raya. Sebab, kondisi jalan di yang menghubungkan antar Kabupaten di Kalteng ini masih perlu segera ditangani.

"Wilayah Kalteng ini merupakan nomor dua terluas di Indonesia, sedangkan anggaran Pemprov sangat minim. Jadi, kita melihat skala prioritas dalam menangani perbaikan jalan. Kalteng masih sangat butuh banyak anggaran agar semua jalan benar-benar bagus," katanya.

Kepala PUPR Kalteng ini mengingatkan bahwa sesuai kesepakatan, apabila Pemprov memperbaiki jalan maka Pemkot Palangka Raya wajib memperbaiki saluran drainase di setiap jalan yang sudah diperbaiki.

Dia mengatakan jika tidak dilakukan perbaikan secepat mungkin, sia-sia saja DPU Kalteng melakukan perbaikan jalan tersebut, karena air dalam drainase yang dihasilkan dari air hujan meluber ke tengah jalan dan menggenang.

"Genangan air ini kan yang sering mengikis aspal jalan tersebut, sehingga bisa mengakibatkan jalan berlubang. Jadi, ya kita berharap drainase segera diperbaiki," demikian Leonard.

Baca: Waspada! Jalan rusak di Palangka Raya banyak makan korban pengendara