Sampit (Antaranews Kalteng) - Penambahan sabuk pantai di kawasan Pantai Ujung Pandaran Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sangat dibutuhkan untuk menangani abrasi yang masih terjadi di lokasi objek wisata andalan daerah tersebut.
"Abrasi masih terjadi ke arah Timur. Sabuk pantai yang ada masih kurang panjang, makanya kami berharap ditambah lagi supaya semua terlindungi dari gelombang," kata Kepala Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Aswinnor di Sampit, Selasa.
Pemerintah pusat membuat sabuk pantai sepanjang 1.200 meter pada 2017 dengan biaya sekitar Rp6 miliar. Bentuknya berupa kantong tebal memanjang dengan diameter satu meter yang diisi pasir, kemudian dipasang di lokasi-lokasi terdampak abrasi.
Sabuk pantai berfungsi menahan gelombang agar tekanannya tidak lagi menimbulkan abrasi. Cara ini dinilai berhasil karena gelombang yang sampai ke bibir pantai tidak membawa dampak kerusakan pantai.
Hasil pemantauan di lapangan, kata Aswinnor, sabuk pantai tersebut berfungsi cukup efektif. Dia berharap lokasi yang sudah dipasangi sabuk pantai tidak lagi terkena abrasi.
Aswinnor berharap pemerintah pusat kembali membangun sabuk pantai di lokasi-lokasi yang rawan abrasi. Penanganan abrasi harus dilakukan secara serius agar abrasi pantai yang menjadi objek wisata andalan Kotawaringin Timur tersebut tidak bertambah parah sehingga objek wisata itu bisa terus dikembangkan.
"Usulan itu sudah kami sampaikan saat rapat di Bappeda belum lama ini. Informasinya, pembangunan sabuk pantai itu memang dilakukan bertahap. Mudah-mudahan tahun ini ada lagi bantuan tersebut supaya abrasi benar-benar bisa diatasi," harap Aswinnor.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah melakukan survei dan penentuan titik nol pembuatan sabuk pantai. Untuk membangun sabuk pantai sepanjang 2.500 meter ditambah jarak pembatas di setiap 20 meter sehingga total panjang sabuk menjadi 3.000 meter itu, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp13 miliar.
Pembuatan sabuk pantai pada 2017 sempat tertunda karena minimnya rekanan sehingga lelang terpaksa diulang. Karena mempertimbangkan waktu yang tersisa cukup singkat, pembuatan sabuk pantai hanya sepanjang 1.200 meter dengan biaya sekitar Rp6 miliar.
Pemerintah daerah sudah membuat rencana induk pengembangan objek wisata pantai Ujung Pandaran. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan, termasuk dalam hal pembangunan sabuk pantai untuk mengatasi abrasi.
Berita Terkait
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
Wabup Kotim pimpin gerakan bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran
Minggu, 14 April 2024 19:56 Wib
Seorang anak tenggelam di Ujung Pandaran, BPBD minta wisatawan tingkatkan kewaspadaan
Kamis, 11 April 2024 16:08 Wib
BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran
Selasa, 9 April 2024 17:07 Wib
BPBD Kotim sisir Pantai Ujung Pandaran ingatkan wisatawan
Selasa, 2 Januari 2024 8:06 Wib
Diperkirakan 5.000 wisatawan kunjungi Pantai Ujung Pandaran saat pergantian tahun
Kamis, 28 Desember 2023 16:53 Wib
Bupati ajak masyarakat jaga kebersihan Pantai Ujung Pandaran
Selasa, 26 Desember 2023 18:18 Wib
SPBN di Kotim siap dibangun 2024
Kamis, 23 November 2023 18:23 Wib