Masyarakat pedalaman Barut minta perusahaan bantu perbaiki jalan desa

id HPH PT Indexim Utama, konsultasi publik, warga pedalaman

Masyarakat pedalaman Barut minta perusahaan bantu perbaiki jalan desa

Perusahaan HPH PT Indexim Utama melaksanakan konsultasi publik di Muara Teweh, Selasa. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Masyarakat di Desa Muara Mea dan Tajung Harapan di Kecamatan Gunung Purei yang merupakan daerah padalaman di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengharapkan perusahaan kayu pemegang Hak Pengusahan Hutan untuk bisa membantu memperbaiki jalan desa.

"Kami minta bantuan kepada perusahaan HPH PT Indexim Utama untuk memperbaiki jalan desa yang saat rusak sehingga sulit dilewati," kata Kepala Desa Muara Mea, Jayapura ketika berada di Muara Teweh, Rabu.

Menurut dia, warga di desanya sangat membutuhkan bantuan untuk memperbaiki dan menembuskan akses jalan ke Muara Mea, sehingga mereka mudah menuju ke desa-desa lain dan ibukota kecamatan.

"Kami minta supaya jalan ditembuskan ke kampung, karena hanya PT Indexim yang beroperasi di Kecamatan Gunung Purei," katanya.

Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Desa Tanjung Harapan Jahri, karena saat ini desa yang berbatasan dengan Kecamatan Teweh Timur ini seringkali diakses melalui jalur sungai.

"Kami sangat mengharapkan bantuan dari perusahaan karena akses jalan sangat sulit dan membuat Desa Tanjung Harapan sangat terpencil," kata dia.

Sementara Kepala Desa Tanjung Harapan, Murni membenarkan kondisi ketertinggalan yang terjadi pada desa dengan jumlah kepala keluarga hanya sekitar 20 orang itu.

Akses yang sangat sulit membuat pelayanan bidang lainnya seperti kesehatan dan pendidikan di bawah desa-desa tetangga.

"Kami siap menerima bantuan dalam bentuk apapun, termasuk obat-obatan, karena sulit mencapai desa kami. Semoga jalan bisa cepat dibuka, karena jarak Tanjung Harapan dari base camp perusahaan hanya sekitar delapan kilometer," kata dia.

Wakil General Manager PT Indexim Utama Supri Mulyono mengatakan perusahaan berkomitmen membantu masyarakat sekitarnnya, karena telah beroperasi di Kecamatan Gunung Purei sejak 1975 dan baru berakhir pada 2055.

Kini bantuan dalam bentuk beasiswa kepada dua mahasiswa di setiap desa pada delapan desa, bantuan sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan sebagai realisasi pembinaan masyarakat desa hutan (PMDH).

"Desa Tanjung Harapan dan Linon Besi I merupakan mitra yang paling baru dibandingkan enam desa lainnya. Bantuan perusahaan akan masuk ke dua desa tersebut dengan mengikuti pola yang sudah berhasial atau melihat skala prioritas di desa tersebut. Soal jalan, kami segera memerintahkan pelaksana lapangan untuk membantu dua desa," janji Supri.