Jelang pilkada, masyarakat Lamandau tak mudah terprovokasi

id Lamandau, polres lamandau,nanga bulik,pilkada lamandau,tak mudah terprovokasi,Polres Lamandau Andhika Kelana Wiratama

Jelang pilkada, masyarakat Lamandau tak mudah terprovokasi

Kapolres Lamandau AKBP Andhika Kelana Wiratama (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Kapolres Lamandau Lamandau Kalimantan Tengah, AKBP Andhika Kelana Wiratama mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda untuk ikut memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat terlebih lagi pada tahun politik seperti saat sekarang ini.

"Terutama pada Pilkada Lamandau tahun 2018 ini agar para tokoh-tokoh tersebut memiliki peran sentral dan membawa pengaruh yang signifikan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif," kata Andhika di Nanga Bulik, Rabu.

Pria berpangkat dua melati tersebut juga menambahkan, oleh karenanya dukungan dari para tokoh Agama, dan tokoh yang berpengaruh untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kabupaten yang berjuluk "Bumi Bahaum Bakuba" ini. Apalagi menjelang Pilkada Lamandau tahun 2018, dinamika politik semakin berkembang dalam kaitannya dengan menarik simpati publik.

"Di tahun politik 2018 ini, khususnya masyarakat Kabupaten Lamandau, saya minta jangan sampai mudah terprovokasi oleh kabar berita yang belum tentu jelas tentang kebenarannya," jelasnya.

Beda pilihan boleh saja asalkan tetap saling menghormati dan tetap rukun, jangan sampai terpecah belah rasa persatuan dan kesatuan.

Polri akan bertekad memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Kabupaten Lamandau dan akan siap untuk mengawal proses Pilkada Lamandau tahun 2018 ini dengan aman, lancar dan kondusif.

Andhika juga meminta, agar masyarakat Kabupaten Lamandau agar tidak mudah percaya dengan adanya berita yang beredar di Sosial Media (Sosmed) apalagi hal tersebut yang sifatnya Provokatif, SARA, Pornografi, Fitnah dan Ujaran Kebencian.

"Tentunya masyarakat agar berhati-hati, dan dalam hal ini kami (Polres Lamandau) akan mengerahkan Tim Cyber guna melakukan patroli di media sosial," demikian Andhika.