Penyebaran penyakit TBC jadi perhatian pemerintah

id Barut, Dinkes barut,Robansyah,TBC

Penyebaran penyakit TBC jadi perhatian pemerintah

Ilustrasi, Tuberkulosis Paru. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah berupaya menanggulangi penyakit tuberkulosis (TBC) yang kini menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.

"Saat ini penyakit TBC ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah, karena memang termasuk yang menjadi permasalahan kesehatan penyakit menular yang masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Robansyah di Muara Teweh, Kamis.

Ia menjelaskan penanggulangan penyakit TBC menjadi komitmen pemerintah yang diwujudkan dengan cara menemukan penyakit itu secara dini.

"Kalau sudah ditemukan segera diobati. Ada istilahnya `TOSS`, yakni Temukan, Obati Sampai Sembuh," katanya.

Pihaknya mengharapkan kepada masyarakat agar penyakit TBC tidak menjadi momok masyarakat, tidak perlu ditakuti, tidak perlu gengsi untuk berobat TBC, karena TBC bukan penyakit kutukan, bukan penyakit keturunan.

Akan tetapi, katanya, TBC merupakan penyakit menular yang bisa disembuhkan asal penderita berobat secara teratur.

"Pengobatan untuk penyakit TBC ini gratis, masyarakat jangan khawatir. Lama pengobatan selama enam bulan, asal terus menerus dan tidak terputus. Apabila dalam pengobatan terputus bisa mengakibatkan resisten sehingga bisa menjadi permasalahan sendiri," katanya.

Penyakit TBC merupakan salah satu penyakit dari tiga isu yang membuat pemerintah pusat hingga daerah bersinergi dalam hal mewujudkan Universal Health Coverage, yaitu di samping percepatan eliminasi TBC tersebut juga penurunan stunting, peningkatan cakupan, dan mutu imunisasi.

Ia mengatakan stunting suatu kondisi kekurangan gizi dalam pertumbuhan anak sehingga anak atau orang tidak bertumbuh dengan maksimal atau tidak normal, bisa kerdil atau bisa juga tinggi badannya kurang.

"Terkait imunisasi, Dinas Kesehatan mengharapkan seluruh desa di Kabupaten Barito Utara khususnya warga desa terutama bayi dan balita di bawah satu tahun telah mendapatkan imunisasi lengkap," ujarnya.