Tunggakan pelanggan PDAM Sampit capai Rp5 miliar

id Kotim,Sampit, tunggakan PDAM Sanmpit Rp5 miliar,PDAM Sampit

Tunggakan pelanggan PDAM Sampit capai Rp5 miliar

Ilustrasi - PDAM (Ist)

...Yang banyak menunggak ini masyarakat kita pelanggan rumahan
Sampit (Antaranews Kalteng) - Tunggakan pembayaran tagihan air bersih pelanggan PDAM Tirta Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, cukup tinggi, yakni mencapai Rp5 miliar.

"Kami terus berusaha menagih ini dan alhamdulillah terus ada hasil. Yang banyak menunggak ini masyarakat kita pelanggan rumahan. Kalau perusahaan dan instansi, sudah bagus pembayarannya setelah ada surat edaran bupati beberapa waktu lalu," kata Direktur PDAM Tirta Mentaya, Firdaus Herman Ranggan di Sampit, Kamis.

Nilai tunggakan pembayaran berfluktuasi setiap bulannya. Hal itu disebabkan penunggak pembayaran tagihan tersebut, bukan merupakan pegawai negeri atau swasta sehingga tidak mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan.

Banyak penunggak pembayaran tagihan air bersih merupakan warga yang berprofesi sebagai petani, pedagang, tenaga kontrak dan lainnya. Mereka biasanya baru membayar tagihan air bersih setelah dua atau tiga bulan ketika baru mendapatkan uang hasil panen maupun gaji yang baru dibayarkan per dua atau tiga bulan.

Mereka umumnya tersebar di kecamatan yang jauh dari pusat kota. Manajemen PDAM terus berupaya menagih tunggakan tersebut karena nilainya cukup besar.

"Mereka kooperatif dan mau membayar. Tapi polanya memang seperti itu. Kalau ada uang, baru mereka bayar, jadi tidak rutin tiap bulan," kata Firdaus.

Saat ini pelanggan PDAM Tirta Mentaya Sampit mencapai 29.600 pelanggan. Masih ada 11.000 hingga 12.000 calon pelanggan yang masuk daftar tunggu.

Kemarin baru diresmikan instalasi pengolahan air bersih (IPA) berkapasitas 100 liter/detik yang nantinya menampung sekitar 8.000 pelanggan. Kemarin juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan IPA berkapasitas 200 liter/detik yang akan mampu menampung sekitar 16.000 sambungan baru.

Firdaus mengakui, kendala yang mereka hadapi saat ini adalah terbatasnya kapasitas, makanya terus dilakukan pembangunan IPA baru. Jika semua IPA tahun 2018 ini selesai maka total kapasitas menjadi 710 liter/detik dan bisa mengcakup 200.000 sampai 300.000 jiwa.

Saat ini juga sedang dipertimbangkan kerjasama dengan salah satu perusahaan besar swasta yang memiliki instalasi pengolahan air bersih. Saat ini pembangunan jaringan di kecamatan-kecamatan sudah dibantu pemerintah pusat, tinggal dikoneksikan.

Kendala teknis yang masih dihadapi saat ini adalah usia pipa yang rata-rata sudah tua. Selain itu, pasokan listrik tidak stabil sehingga berpengaruh terhadap proses pengolahan air dan kualitas air bersih.