Hilang dibawa kabur, gadis Desa Saka Lagun ditemukan

id Kapuas,gadis dibawa kabur,gadis Desa Saka Lagun ditemukan

Hilang dibawa kabur, gadis Desa Saka Lagun ditemukan

Foto AN (15) korban yang dibawa kabur oleh seorang rwmaja pria atas nama AMD (17) yang beredar di tiap grup whatsaap di Kota Palangka Raya, Kamis (15/3/18) Ist

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Reserse Mobile Polres Palangka Raya dan Intelmob Polda Kalteng menangkap seorang remaja berinisial AMD yang diduga membawa anak gadis di bawah umur. 

"Remaja 17 tahun itu kita amankan diduga kuat membawa lari anak gadis dari desa Saka Lagun, Kabupaten Kapuas berinisial AN yang masih berumur 15 tahun. AMD warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu diamankan di Kota Palangka Raya pada Rabu (14/3/18) sekitar pukul 16.30 WIB," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah, Kamis.

Harman mengatakan, dalam penangkapan remaja putra itu pihaknya hanya membantu Polsek Pulau Petak, Polres Kapuas, itu setelah menerima informasi bahwa ada laporan orang hilang. 

Dengan adanya informasi tersebut, anggotanya langsung melakukan penyelidikan mengenai hal itu. Sehingga aparat setempat berhasil menemukan AMD beserta AN gadis yang diduga dibawa kabur remaja putra itu saat berada di wilayah hukum Polres setempat. 

"Menurut ketarangan yang kami dapatkan, korban keluar dari rumahnya di Desa Saka Lagun. Selanjutnya sesampainya di Desa Teluk Paliget, Kecamatan Pulau Petak, korban dijemput dengan mobil oleh AMD dan tidak kembali lagi ke rumah dan korban menghilang selama tiga hari," ujar Harman. 

perwira berpangkat melati tiga itu menambahkan, belum diketahui secara pasti korban dengan AMD memiliki hubungan yang bagaimana. Untuk mengetahui hal itu pihaknya menyerahkan korban dan AMD kepada Polres Kapuas. 

"Kami serahkan prosesnya ke Polres Kapuas untuk ditindak lanjuti lebih dalam. Karena kami hanya membantu pengungkapan saja," katanya.

Kasus hilangnya AN (15) ini juga sudah tersebar di tiap grup whatshapp, baik di Kabupaten Kapuas maupun di Kota Palangka Raya. Sehingga korban yang diduga di bawa kabur oleh pria asal Kota Banjarmasin itu sangat mudah dilacak keberadaannya. 

Alhasil terbukti selama tiga hari tidak pulang ke rumah, pihak kepolisian berhasil menemukan kedua remaja yang belum diketahui hubungannya itu.