Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Lima pasangan yang diduga melakukan perbuatan mesum diamankan tim gabungan dari Satpol PP, Polres, Kodim 1016/Plk dan Dishub di sejumlah tempat penginapan yang ada di Kota Palangka Raya, Kalteng.
"Lima pasangan ini kami amankan karena tidak memiliki identitas diri seperti KTP, sehingga dibawa ke markas Satpol PP Palangka Raya," kata Kabid Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya, Walter, Sabtu
Razia gabungan yang dilaksanakan pada Jumat (16/3/18) dari pukul 21.00 WIB dengan sasaran seperti pekerja seks komersial, narkoba, senjata tajam serta lain sebagainya.
Selanjutnya, sebanyak lima pasangan yang diamankan diduga melakukan perbuatan mesum terjadi di tempat penginapan seperti di Guest House Tulip satu pasang, Wisma Evenia satu pasang, Wisma Tambun Raya satu pasang dan Guest House Papi Inn dua pasang.
Selain lima pasangan diduga mesum itu, petugas juga mendapati 20 orang baik pria dan perempuan juga turut digelandang ke maskas polisi penegak perda tersebut.
"Mereka yang terjaring dalam kegiatan kami ini kita suruh membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang mereka lakukan. Apabila dikemudikan hari kami mendapati mereka berbuat hal yang sama, kami langsung memberikan sanksi tindak pidana ringan," ucap Walter.
Dia menambahkan, usai diamankan dan membuat surat pernyataan di kantor Satpol PP setempat. Petugas melepaskan mereka pada hari Sabtu (17/3/18) dini hari, mereka yang rata-rata terjaring razia gabungan itu diperkirakan sudah berumur dewasa semua.
"Mereka yang terjaring dalam kegiatan ini tidak ada yang di bawah umur. Semuanya sudah dewasa serta mengerti akan bahayanya dunia malam seperti itu, " tegasnya.
Dalam pantauan di lapangan, dari sasaran yang menjadi target pihak tim gabungan sama sekali menemukan narkoba dan sajam. Yang jelas kegiatan serupa yang menjadi penyakit masyarakat seperti ini akan gencar dilakukan para aparat, baik Kepolisian, Satpol PP dan lain sebagainya.
Razia gabungan temukan lima pasangan asyik ngamar di penginapan Palangka Raya
Tim gabungan saat melakukan pemeriksaan terhadap penginapan serta tempat karoke yang ada di Kota Palangka Raya, Jumat (16/3/18). (Ist)
