Pengelolaan potensi perikanan budidaya Palangka Raya dinilai belum maksimal

id DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto,potensi perikanan budidaya

Pengelolaan potensi perikanan budidaya Palangka Raya dinilai belum maksimal

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto menilai, pengelolaan potensi perikanan budidaya oleh Dinas Perikanan kota setempat belum maksimal.

"Jika pengelolaan potensi perikanan budidaya dapat dimaksimalkan maka kesejahteraan dan perekonomian masyarakat terutama pembudidaya akan semakin meningkat," kata Sigit di Palangka Raya, Senin.

Potensi pembudidayaan ikan di Kota Palangka Raya sangat besar karena tiga sungai dan seratus lebih danau tersebar di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Berdasarkan Data Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, tercatat selama 2017 produksi perikanan budidaya di kota setempat mencapai 13.000 ton lebih.

Cara budidaya ikan yang dilakukan masyarakat di Kota Palangka Raya yakni menggunakan pola kolam, karamba dan Karamba Jaring Apung (KJA).

Politisi PDI Perjuangan ini pun meminta Dinas Perikanan kota memaksimalkan potensi yang ada serta semakin inovatif dalam penerapan pembudidayaan ikan.

"Sehingga berbagai potensi yang ada dapat dimaksimalkan. Pemerintah kota juga harus mampu mendorong masyarakat Palangka Raya untuk menjadi pembudidaya apalagi sebagian pasokan ikan kita masih didatangkan dari luar padahal banyak danau yang belum dijadikan lokasi budidaya," katanya.

Pihaknya pun berharap pemerintah daerah bisa lebih serius menangani sektor pembudidayaan perikanan. Peluang pengembangan masih terbuka lebar. Masih banyak sungai dan danau yang belum dimanfaatkan untuk lokasi budidaya.