Terus lakukan pembenahan, Pemkab Kotim optimistis hadapi penilaian adipura

id pemkab kotim, adipura, kebersihan kotim

Terus lakukan pembenahan, Pemkab Kotim optimistis hadapi penilaian adipura

Pemberian bantuan kendaraan roda tiga pengangkut sampah adalah salah satu upaya Pemkab Kotim menangani masalah sampah. (Foto Antara Kalteng/Norjani) (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, optimistis bisa lebih baik dalam menghadapi penilaian tahap dua atau P2 piala Adipura dengan terus melakukan pembenahan di beberapa titik.

"Salah satu yang harus ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat di perumahan dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah. Makanya kami minta setiap pengembangan perumahan harus menyiapkan tanah untuk tempat pembuangan sampah karena sampah pasti ada," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Selasa.

Pengelolaan sampah di perumahan-perumahan menjadi sorotan. Kerap terjadi penumpukan sampah di tempat yang tidak seharusnya, sehingga merusak kenyamanan serta rawan memicu munculnya penyakit.

Pemerintah daerah terkendala dalam membangun tempat pembuangan sampah di perumahan karena pihak pengembang tidak ada menyiapkan lahan. Solusi sementara, masyarakat diimbau disiplin dalam membuang sampah ke lokasi pembuangan terdekat dan pada waktu yang sudah ditentukan.

Jangan sampai ada lagi warga yang membuang sampah setelah petugas mengangkut sampah karena sampah akan kembali menumpuk. Warga diminta membuang sampah pada malam hari agar pagi harinya seluruhnya diangkut petugas sehingga tidak ada sampah menumpuk lagi pada siang hari.

Saat penilaian tahap pertama atau P1 beberapa waktu lalu, Sampit mendapat nilai cukup bagus dengan rata-rata 75. Sanggul berharap dalam P2 pada 21 hingga 25 Maret ini nilainya akan lebih bagus.

"Evaluasi kami, perkembangannya menunjukkan grafik yang bagus. Kalau sistem ini jalan, Adipura tidak perlu kita cari, tapi dia akan datang sendiri. Yang penting, bagaimana kita seluruh masyarakat bisa sadar dalam menjaga kebersihan dan menjalankan pola hidup sehat karena itu tujuan utama yang sebenarnya ingin dicapai," kata Sanggul.

Kotawaringin Timur sudah empat kali meraih piala Adipura untuk Sampit sebagai kota kecil terbersih. Dari empat kali piala Adipura itu yakni tahun 1997, 2012, 2013 dan 2014, tiga di antaranya diraih semasa periode pertama pemerintahan Supian Hadi bersama pasangannya, HM Taufiq Mukri.

Kebersihan lingkungan ini juga kaitannya dengan tekad pemerintah daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata. Jumlah wisatawan meningkat signifikan. Masalah sampah dikhawatirkan bisa mengganggu kunjungan wisata jika tidak ditangani serius.