Menjelang Pilkada masyarakat jangan mudah terprovokasi

id Hari Raya Nyepi,Bupati Gunung Mas,Kuala Kurun,Pilkada Gumas

Menjelang Pilkada masyarakat jangan mudah terprovokasi

Bupati Gumas Arton S Dohong berfoto bersama isteri, anak, menantu, dan cucu saat open house Hari Raya Nyepi di Rujab, Senin (19/3) (Dokumentasi Humas Kabupaten Gunung Mas)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Bupati Gunung Mas Arton S Dohong mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat daerah setempat untuk tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat merusak kerukunan umat beragama dan kesukuan. Khususnya dalam rangka menjelang pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang.

"Kami harapkan masyarakat tidak mudah termakan oleh isu-isu yang berbau sara, apa lagi saat ini menjelang Pilkada sehingga banyak sekali orang yang membuat gosip," katanya di Kuala Kurun, Selasa. Hal itu disampaikannya sekaligus memperingati momentum peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940.

Ia mengatakan, persatuan dan rasa kesatuan suku serta umat beragama di Gunung Mas harus terus terjaga tidak boleh terpecah belah oleh kepentingan sekolompok orang atau oknum tertentu.

Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dimulai dengan memanfaatkan momentum keagamaan untuk ajang silaturahmi. Hal itu sebagai benteng menangkal paham radikalisme yang bisa masuk mengancam dan merusak kehidupan toleransi antar masyarakat.

"Kalau kita sudah punya benteng pertahanan yang kuat, maka paham radikalisme itu tidak akan bisa masuk. Artinya persatuan dan kesatuan masyarakat sulit untuk dipecah belah," ucapnya.

Arton juga mengimbau kepada tim sukses pasangan calon kepala daerah Gunung Mas yang bersaing sekarang agar tidak menggunakan kampanye hitam yang menjelek-jelekan atau menyebarkan isu negatif pasangan lain.

Ia mengajak seluruh jajaran dan lapisan organisasi kemasyarakat serta keagamaan juga ikut mensukseskan tahapan Pilkada sampai penghitungan suara nanti.

"Saya juga minta aparat kepolisian untuk segera mengamankan oknum apabila terindikasi menyebarluaskan isu yang berpotensi mengakibatkan perpecahan rasa persatuan dan kesatuan di Kabupaten Gunung Mas ini," demikian Arton.