Agar tepat sasaran, Pemkot diminta perbaharui data penerima BNPT

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Subandi meminta pemerintah kota setempat melalui Dinas Sosial terus memperbarui data penerima Program penerima bantuan pangan nontunai (BPNT).

"Setiap tahun data penerima Rastra yang kini diubah menjadi program BNPT harus terus dilakukan pembaruan, sebab jika menggunakan data lama dikhawatirkan tidak sesuai dengan keadaan di lapangan," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Politisi Golkar ini mengatakan, setiap masyarakat yang menjadi sasaran penerima program penerima bantuan pangan nontunai tentunya tidak ingin hidup selalu miskin.

"Dengan berbagai upaya yang dilakukan mereka pasti akan berusaha untuk mengubah ekonomi keluarga ke arah yang lebih baik. Bagi mereka yang mampu mengubah perekonomian keluarganya tentunya tidak layak lagi menjadi penerima program tersebut," katanya.

Perlunya perbaikan data setiap tahun bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) ialah agar Rastra tersebut diterima pihak yang lebih memerlukan bantuan.

"Data penerima Rastra mesti selalu diperbarui atau di-update. Hal ini penting agar tujuan Rastra tepat sasaran," kata Subandi.

Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait validasi data penerima BNPT di kota setempat yang jumlahnya mencapai 5.313 peserta PKH.

"Data harus valid, sehingga nantinya betul-betul tepat sasaran. Ini untuk menghindari adanya kecurigaan terjadinya nepotisme dan kolusi. Untuk itu data tidak cukup jika berdasar atas rekomnendasi lurah dan RT," katanya.

Pemerintah kota mulai melakukan sosialisasi terhadap penggunaan warung elektronik sehingga masyarakat sasaran dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik.

"Kami pun menyambut baik program pemerintah kota terlebih terkait dengan masyarakat secara langsung seperti Jamkesda, BNPT maupun bantuan pendidikan bagi warga kurang mampu. Namun itu harus dilaksanakan secara benar agar program tepat sasaran," katanya.