Tak bisa melaut, nelayan Seruyan kembangkan usaha pembuatan miniatur kapal

id nelayan seruyan,miniatur kapal,tak bisa melaut

Tak bisa melaut, nelayan Seruyan kembangkan usaha pembuatan miniatur kapal

Nelayan Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Mar'i saat membuat miniatur kapal. (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Sejumlah nelayan di pesisir Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengembangkan usaha pembuatan miniatur kapal untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

"Saat tidak bisa melaut, saya mengisi waktu luang dengan membuat miniatur kapal sabagai usaha sampingan," kata seorang nelayan Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Mar`i di Kuala Pembuang, Kamis.

Ayah dua anak ini mengatakan,keterampilan membuat miniatur kapal pesiar dan speedboat diperoleh secara otodidak, sedang usaha pembuatan miniatur baru mulai ditekuni selama beberapa bulan terakhir.

"Jadi awalnya coba-coba. Namun ternyata respon masyarakat bagus dan mulai ada yang pesan minta dibuatkan," katanya.

Ia menjelaskan, miniatur kapal dibuat menggunakan kayu pulai atau pelantan, karena serat kayu pelantan lebih rapat, ringan, dan kuat serta mudah untuk dibentuk.
 
Nelayan Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Mar'i saat membuat miniatur kapal (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Untuk membuat satu miniatur speed boat biasanya dibutuhkan waktu dua minggu, sedangkan miniatur kapal pesiar dibutuhkan waktu hingga satu minggu. Satu miniatur kapal atau speed boat dijual antara Rp300 ribu hingga Rp750 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pengerjaan.

Selain untuk pajangan memperindah ruangan, miniatur kapal itu bisa dipasangi mesin sehingga bisa dimainkan di sungai.

"Sebenarnya untuk bentuk kapal dan motif dapat disesuaikan dengan selera pemesan. Cukup membawa contoh gambar kapal, lalu kita coba buatkan," katanya.

Sementara, pengrajin miniatur kapal lainnya, Sardiansyah (26) menambahkan, saat ini miniatur kapal buatannya mulai banyak diminati masyarakat. Dalam satu bulan dirinya mendapat pemesanan hingga 15 buah.

Miniatur kapal buatannya sering mengikuti ajang perlombaan, bahkan setelah sempat diunggah ke media sosial ada warga dari luar daerah yang berminat dengan kerajinan miniatur kapalnya.

"Orang dari luar ada yang berminat dan bahkan ada yang ingin memesan untuk dijadikan sebagai pelakat atau buah tangan," katanya.
 
Hasil pembuatan miniatur kapal karya Nelayan Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)Â