Atasi PAD sektor parkir kota yang bocor

id DPRD palangka raya, alfian batnakanti, PAD bocor

Atasi PAD sektor parkir kota yang bocor

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengatasi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi dan parkir.

"Kasihan, masyarakat sudah membayar parkir. Yang biayanya diharapkan untuk membangun kota Palangka Raya, tapi malah tidak sampai ke Pemda. Bocor," kata Alfian di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan legislator Gerindra ini saat dikonfirmasi banyaknya praktik pungutan liar yang dilakukan juru parkir yang tak terdaftar di Dishub Kota Palangka Raya.

Di antara lokasi parkir yang dipungut juru parkir liar seperti di kawasan wisata Pesuk Kameluh, Tugu Soekarno, taman Yos Sudarso, dan taman Tunggal Sangomang.

"Memang Dishub sendiri mengakui bahwa perparkiran ini masih banyak dikuasai preman. Nah, saya desak dinas terkait jangan angkat bendera putih atau menyerah dengan mereka ini," kata Alfian.

Menurut Alfian, Dishub seharusnya dapat bekerja sesuai aturan serta menegakkan seluruh aturan demi memastikan hak dan kewajiban masyarakat seimbang.

"Jangan sampai masyarakat menganggap ini ada oknum yang bermain. Jangan sampai masyarakat menganggap Dishub melakukan pembiaran. Harus ditertibkan. Kalau seperti ini PAD sektor parkir akan terus bocor," katanya.

Untuk itu Alfian meminta Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya berinovasi sehingga praktik pungutan liar dan kebocoran PAD sektor parkir tersebut dapat diatasi.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dishub Palangka Raya, Eldi mengaku sejumlah lokasi di kota setempat masih banyak praktik parkir liar.

Pihaknya pun mengaku terus berupaya menuntaskan praktik yang merugikan masyarakat tersebut, namun diakui tidak mudah dan perlu waktu.