DAD berharap putra daerah diprioritaskan jadi polisi

id DAD Provinsi Kalteng, H Agustiar Sabran, polisi dayak

DAD berharap putra daerah diprioritaskan jadi polisi

Ketua DAD Provinsi Kalteng, H Agustiar Sabran saat pertemuan di PT Mustika Sembuluh, Minggu (25/3/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah berharap putra daerah mendapat prioritas dalam perekrutan anggota TNI dan Polri di provinsi ini.

"Kami berharap TNI dan Polri memberi prioritas bagi putra Dayak. Misalnya dalam perekrutan anggota TNI dialokasikan 75 persen dan di Polri juga 75 persen untuk putra Dayak," kata Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran di Sampit, Minggu.

Harapan tersebut bukan berarti diskriminasi atau membatasi warga lainnya. Hal itu merupakan upaya memberi kesempatan bagi generasi muda Suku Dayak mengabdikan diri untuk tanah kelahirannya dengan menjadi anggota TNI dan Polri.

Minat generasi muda Dayak untuk menjadi tentara dan polisi, cukup besar. Dari sisi kemampuan, mereka juga bisa diandalkan dan siap bersaing dengan peserta dari daerah lain.

Agustiar mengapresiasi perekrutan anggota Polri di Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. Ada sekitar 70 persen putra Dayak yang diterima menjadi anggota Polri.

Harapan adanya prioritas untuk putra daerah, bertujuan agar makin banyak generasi muda yang memiliki kesempatan mengabdi untuk daerahnya. Dengan mengabdi di daerah sendiri, mereka diharapkan bisa menjalankan tugas lebih optimal karena didasarkan kecintaan terhadap tanah kelahiran.

"DAD Kalimantan Tengah dan kabupaten/kota, akan memfasilitasi generasi muda yang tertarik ingin menjadi anggota TNI maupun Polri. Kami berharap mereka bisa dibantu mewujudkan cita-cita mereka," kata Agustiar.

Agustiar mengimbau masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya Suku Dayak untuk tidak terpecah belah. Perbedaan agama dan lainnya jangan sampai memicu permusuhan karena menjadi putra daerah Dayak adalah sebuah takdir.

Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Anang Revandoko mengatakan, pihaknya sangat bangga karena minat putra daerah untuk menjadi anggota Polri, makin meningkat. Pihaknya juga berusaha terus memenuhi harapan masyarakat.

"Orang Dayak luar biasa dan sudah kami buktikan. Dari 140 orang Bintara yang kami rekrut belum lama ini, sekitar 70 persen merupakan asli Dayak. Potensi Suku Dayak sangat besar asal dikelola dengan baik. Setiap orang harus menghargai dirinya sendiri, termasuk dalam hal suku," kata Anang.

Anang mengajak semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Keamanan menjadi hal mutlak agar pembangunan berjalan sesuai harapan dan masyarakat bisa menjalankan hidup dengan tenteram dan damai.