Kejari Barsel adakan program "Jaksa Menyapa" lewat radio, ini tujuannya

id Kejari Barsel, Oscar Riwoe, Radio Siaran Pemerintah Daerah

Kejari Barsel adakan program "Jaksa Menyapa" lewat radio, ini tujuannya

Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan Oscar Riwoe (Empat dari kiri) berfoto bersama dengan kru Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Batuah FM, usai kegiatan Jaksa Menyapa, di Buntok, Selasa (27/3). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Kejaksaan Negeri Barito Selatan, mengadakan program "Jaksa Menyapa" melalui radio siaran pemerintah daerah, Batuah 103 FM.

Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan, Oscar Riwoe, mengatakan program jaksa menyapa ini merupakan program Jamintel Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

"Hal tersebut dilakukan untuk lebih memperkenalkan Kejaksaan kepada masyarakat khususnya di wilayah Barito Selatan ini, meskipun masyarakat sudah mengenal Kejaksaan," katanya usai melaksanakan kegiatan siaran di radio RSPD di Buntok, Selasa.

Karena, lanjut Oscar Riwoe, melalui program ini, pihaknya ingin lebih dekat lagi dengan menyapa masyarakat di daerah ini melewati radio.

"Adapun untuk tema dari program ini yakni peran kejaksaan dalam pengawalan, dan pengamanan pembangunan serta pemerintahan," ucap Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan itu.

Dengan demikian, kehadiran Kejaksaan ini, ke depannya tidak ada lagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam kasus korupsi.

"Tindakan yang kami lakukan dengan mengutamakan preventif sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, dan melalui program ini juga kita menginginkan masyarakat taat hukum," tambah dia.

Menurut dia, dalam siaran tadi ada masyarakat menanyakan terkait TP4D dan sudah kita jelaskan apa TP4D, dan singkatannya yakni Tim Pengawalan, pengamanan pemerintahan, dan pembangunan Daerah (TP4D).

"TP4D ini diluncurkan oleh Jaksa Agung, setelah 2015 lalu Presiden mengumpulkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Kapolda se Indonesia," tambah dia.

Hal tersebut lanjut dia, karena penyerapan anggaran daerah sangat rendah lantaran takut dalam mengelola karena bisa dipanggil, dan diperiksa.

"Dengan dasar itulah pimpinan kami di pusat prihatin, dan membentuk tim ini untuk mengawal pembangunan," demikian kata Kepala Kejaksaan Negeri Barito Selatan, Oscar Riwoe.