Bupati Kotim minta umat beragama perangi 'hoax'

id hindu kaharingan, berita hoax, bupati kotim

Bupati Kotim minta umat beragama perangi 'hoax'

Bupati Kotim H Supian Hadi meresmikan Balai Basarah Nyalung di Desa Kenyala Kecamatan Telawang, Minggu (1/4/2018). (Foto Protokol Pemkab Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalteng, H Supian Hadi mengajak seluruh umat beragama menjaga kerukunan dan melawan segala bentuk provokasi, termasuk `hoax` atau berita bohong yang cukup marak beredar.

"Toleransi dan kerukunan hidup beragama di Kotawaringin Timur sudah sangat baik. Jangan sampai kita mau diadu domba oleh pihak tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga jangan mau terprovokasi oleh `hoax`, apalagi yang menyangkut SARA (suku, agama, ras dan antargolongan)," kata Supian di Sampit, Minggu.

Pesan penting itu disampaikan Supian saat meresmikan balai basarah di Desa Kenyala Kecamatan Telawang. Peresmian tempat ibadah umat Hindu Kaharingan yang diberi nama Balai Basarah Nyalung itu juga dihadiri Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Sekretaris Daerah Halikinnor, anggota DPRD Sinar Kamala dan pejabat lainnya.

Menurut Supian, seluruh umat beragama tentu tidak menginginkan daerahnya tidak damai, tidak aman dan tidak tenteram. Untuk itu, semua pihak harus menahan diri agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu tidak bertanggung jawab.

`Hoax` atau berita bohong harus diperangi bersama karena akan membawa dampak buruk bagi semua orang. Umat beragama harus diberikan pemahaman yang benar sebagai benteng diri dalam menangkal pengaruh `hoax` dan bentuk provokasi lainnya.

Jika muncul masalah yang berpotensi memicu konflik maka harus segera disikapi bersama supaya bisa diselesaikan dengan baik dan cepat. Konflik hanya akan merugikan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.

Supian mengajak seluruh masyarakat bergandengan tangan dan menyatukan tekad untuk bersama-sama membangun daerah. Dengan kebersamaan dan kekompakan, setiap permasalahan akan bisa diselesaikan dengan baik.

Terkait peresmian balai basarah tersebut, Supian mengajak seluruh umat Hindu Kaharingan di Kotawaringin Timur untuk membangun mental dan hati. Ajaran agama harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

"Ini menjadi modal utama dalam menciptakan, membina dan mengembangkan kerukunan umat beragama, sehingga berimbas pada meningkatnya peran serta umat beragama dalam membangun daerah dan bangsa, termasuk dalam mengatasi krisis ekonomi, budaya dan moral," harap Supian.

Supian kembali menegaskan tekad pemerintah daerah untuk terus menjaga kerukunan hidup umat beragama. Toleransi antar umat beragama harus terus dipupuk agar seluruh masyarakat Kotawaringin Timur yang sangat heterogen, dapat hidup berdampingan dengan rukun, damai dan sejahtera.