Muara Teweh, (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tahun 2018 mengembangkan tanaman jagung hibrida tersebar di sembilan kecamatan seluas 16.150 hektare.
"Saat ini sebagian petani sudah ada yang menanam jagung karena komiditi ini tidak mengenal musim tanam, sehingga tergantung kesiapan petani membuka lahan maka jagung siap ditanam," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Rabu.
Menurut Budi, tanaman jagung ini untuk lahan perluasan areal tanam baru (PATB) seluas 10.150 hektare ditambah di lahan eksisting atau lahan yang setiap saat bisa dikerjakan untuk bercocok tanam sekitar 6.000 hektare.
Lahan tanaman jagung tersebut yakni di wilayah potensial seperti di Kecamatan Teweh Timur, Teweh Tengah, Teweh Selatan, Teweh Baru, Lahei, Lahei Barat, Gunung Timang, Gunung Purei dan Montallat. Selain itu lahan yang akan menjadi tanaman jagung berada di kawasan hutan sekunder.
"Saat ini para petani mengalami kendala yang dihadapi adalah pembuatan jalan usaha tani, dimana setiap ladang petani atau kelompok harus ada jalan tersebut, hal ini tidak lain guna memudahkan akses petani untuk ke ladang," katanya didampingi Kabid Penyuluhan, Alianor.
Budi mengatakan untuk pembuatan jalan usaha tani memerlukan alat berat. Sedangkan alat tersebut masih terbatas, sementara bantuan alat oleh provinsi masih belum dibagi.
"Kita harapkan alat bantuan tersebut dalam waktu dekat segera dibagikan untuk kabupaten, sehingga secepatnya dipergunakan sesuai dengan fungsinya dan ini memudahkan proses pembukaan lahan dan pembuatan jalan usaha tani," katanya.
Saat ini tanaman jagung di wilayah Kabupaten Barito Utara merupakan salah satu komoditi unggulan daerah, terus dikembangkan juga areal diperluas sesuai dengan harapan masyarakat, program tanaman jagung komoditi kedua setelah tanaman padi.
"Dengan areal tanaman jagung semakin luas, maka perekonomian masyarakat juga diharapkan lebih meningkat," kata Budi.
Produksi jagung dari Barito Utara merupakan salah satu daerah penghasil jagung terbanyak yang menjual ke pabrik pengolahan pakan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Berita Terkait
Pemprov Kalteng lengkapi beras lokal dengan sertifikat keamanan pangan
Kamis, 20 Juli 2023 16:19 Wib
Lapas Sukamara sukses kembangkan jagung hibrida
Selasa, 23 Mei 2023 6:52 Wib
Saksikan Gerhana Matahari Hibrida 20 April
Jumat, 7 April 2023 15:19 Wib
Pemkab Gumas dorong petani manfaatkan lahan secara terpadu
Jumat, 20 Januari 2023 10:07 Wib
MG Motor akan bawa mobil hibrida ke Indonesia
Jumat, 9 Desember 2022 8:45 Wib
Ini manfaat ekstrak yuzu untuk halau kulit kusam
Senin, 14 November 2022 17:01 Wib
Bupati Gumas bangga petani berhasil budidayakan jagung hibrida
Jumat, 11 November 2022 14:33 Wib
WEY akan merilis mobil hibrida berdesain lawas
Senin, 29 Agustus 2022 9:28 Wib