Warga Sampit buru buaya pemangsa

id Warga buru buaya pemangsa,warga sampit,buaya ganas,warga Desa Ganevo

Warga Sampit buru buaya pemangsa

Seekor buaya sedang berjemur di bantaran sungai. Menurut warga, buaya itu terlihat di Pulau Lepeh, Kotim. (Istimewa)

Kami rencananya akan menangkap buaya tersebut dalam keadaan hidup maupun mati
Sampit (Antaranews Kalteng) - Warga Desa Ganevo, Kecamatan Seranau, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memburu buaya pemangsa berukuran besar.

Danang, warga Desa Ganevo di Sampit, Kamis mengatakan, keberadaan buaya tersebut telah meresahkan warga, untuk itu harus ditangkap.

"Pada Senin (2/4) sekitar pukul 17.30 WIB telah menerkam warga yang itu sedang mandi di tepian sungai Remiling. Akibat terkaman itu korban mengalami luka di bagian pergelangan tangan kirinya," ucapnya.

Baca juga: Serang lagi manusia, BKSDA Sampit akan pancing buaya gunakan ini

Lebih lanjut Danang mengatakan, sebelumnya buaya tersebut juga menerkam ibu rumah tangga yang sedang mencuci pakaian.

"Syukurnya korban selamat semua. Kami rencananya akan menangkap buaya tersebut dalam keadaan hidup maupun mati," ucapnya.

Danang mengatakan, upaya penangkapan buaya tersebut agar tidak menyerang warga lagi.

"Kami warga desa sangat kawatir dengan adanya buaya tersebut. Kami juga khawatir akan ada korban lagi jika biaya itu tidak segera di tangkap," tegasnya.

Baca juga: Seorang pelajar di Sampit berhasil selamat dari serangan buaya ganas

Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan akan segera menindaklanjuti insiden serangan buaya di Sungai Lemiring, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Rencananya, BKSDA setempat akan memancing buaya tersebut menggunakan umpan bebek.

"Rencananya pancing tersebut akan kita pasang di dua lokasi rawan. Rinciannya, satu pancing diletakkan di Muara Sungai Lemiring, dan lainnya ditempatkan di alur sungai," ucapnya.

BKSDA sangat berharap bisa menangkap buaya tersebut. Sehingga masyarakat lebih aman. Jika tertangkap,?buaya itu akan dibawa ke lokasi konservasi.

Baca juga: Wisatawan susur Sungai Mentaya diminta waspada serangan buaya