Tingkatkan peran aktif masyarakat untuk lestarikan budaya gotong royong, kata gubernur

id Barsel,Buntok,gubernur kalteng sugianto sabran,BBGRM ,murung raya,mura

Tingkatkan peran aktif masyarakat untuk lestarikan budaya gotong royong, kata gubernur

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran (empat kiri) saat menghadiri Pencanangan BBGRM ke 51, Hari Kesatuan Gerak PKK ke 46, dan Hari Keluarga Nasional ke 25, di Desa Muara Jaan, Kabupaten Murung Raya. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) untuk mendorong dan meningkatkan budaya gotong royong.

"Melalui momen ini untuk terus meningkatkan peran aktif masyarakat melestarikan budaya gotong royong," katanya saat menghadiri Pencanangan BBGRM ke-51, Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46, dan Hari Keluarga Nasional ke-25 tingkat Provinsi setempat, di Desa Muara Jaan, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Sabtu.

Karena itu, lanjut dia, gotong royong merupakan jati diri, karakter, dan ciri khas masyarakat serta warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.

Untuk itu, ia berharap kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas, namun lebih dari pada itu yakni bisa memberikan efek positif, dan manfaat serta terciptanya penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan.

"Sekaligus meningkatkan rasa memiliki, dan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap hasil pembangunan yang telah dicapai," ucap Sugianto Sabran.

Hal lain juga yang tidak kalah pentingnya bahwa momentum kegiatan ini merupakan ajang bersilaturahmi, bertatap muka secara langsung, dan berdialog dengan masyarakat.

"Saya percaya dengan silaturahmi yang baik ini, akan tumbuh ikatan batin kita semua sehingga tidak ada jarak pemisah antara pemimpin dengan yang dipimpin," tambah Gubernur.

Menurut dia, jika hubungan antara pemerintah dengan masyarakat terjalin dengan baik, saya yakin semua permasalahan yang dihadapi akan mudah terpecahkan.

Melalui kegiatan seperti ini pada akhirnya diharapkan dapat melestarikan nilai-nilai gotong royong masyarakat, dan menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan taraf hidup keluarga.

"Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Tengah tanpa terkecuali pada akhirnya mampu membangun jati diri, keluarga, lingkungan serta daerahnya menuju Kalteng Berkah," kata Sugianto Sabran.