Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dipastikan absen alias tidak ambil bagian pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2018 yang rencananya dilaksanakan di Kota Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas.
"Kita, dipastikan tidak mengikuti untuk berbagai macam lomba FBIM, dan lainnya," terang Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gumas, Christira Elyswandi kepada Antara Kalteng, Senin (9/4/18).
Ia mengatakan, alasan tidak mengikuti, karena keterbatasan anggaran. Selain itu, pihaknya ingin menata kembali model Festival di Kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
"Agar menjadi sebuah daya tarik tersendiri, dari tujuan paraiwisata dan kebudayaan. Artinya, bisa menjadi destinasi wisata," katanya.
Ia menambahkan, untuk di Kabupaten Gumas sendiri, rutin tiap tahunnya diadakan festival serupa yang dikenal dengan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM), dengan pesertanya dari 12 Kecamatan se-Kabupaten Gumas.
"Nah, kita akan fokus untuk festival di daerah kita dulu," tandasnya.
Seperti diketahui, pada gelaran FBIM tahun lalu di Sampit Kabupaten Kota Waringin Timur, Kontingen Kabupaten Gunung Mas diindikasikan melakukan kecurangan oleh oknum tertentu dalam cabang lomba yang diikuti.
Berkaca dari itu, berbagai pihak melontarkan kritikan maupun pendapat, jika Kabupaten Gunung Mas tidak perlu dulu mengikuti ajang tahunan tingkat provinsi itu lantaran pelaksanaannya dinilai sudah tidak murni lagi.
Salah satu legislator Gumas dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Gumas mengatakan, tujuan sejati pelaksanaan festival budaya adalah untuk melestarikan dan memertahankan kebudayaan kita. Namun, jika sudah disalahartikan, maka tujuan sejatinya akan menjadi hilang.
"Lebih baik anggaran yang ada digunakan untuk melaksanakan FBMM di daerah kita saja. Lebih bermanfaat tentunya," demikian Iswan B Guna yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat, DPRD Gumas.
Berita Terkait
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Siap tanggap bencana, sejumlah lokasi rawan banjir di Kobar terus dipantau
Kamis, 18 April 2024 18:15 Wib
Tingkat kecelakaan lalu lintas selama Ramadhan 2024 di Kalteng menurun
Kamis, 18 April 2024 17:56 Wib
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Legislator Kalteng minta daya saing produk dalam negeri harus terus diperkuat
Kamis, 18 April 2024 15:34 Wib
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Psikologis anak penting diperhatikan saat terapi diabetes
Kamis, 18 April 2024 14:58 Wib
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib