Tega! Tabrak Ibu hamil 8 bulan, pelaku malah kabur

id tabrak ibu hamil,tabrak lari,palangka raya,ibu hamil 8 bulan tabrak lari

Tega! Tabrak Ibu hamil 8 bulan, pelaku malah kabur

Sepeda motor Honda Beat dengan nopol KH 2066 TQ milik korban tabrak lari di Jalan Yos Sudarso saat diamankan di Mapolres Palangka Raya, Kamis (12/4/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah selidiki penabrak ibu hamil delapan bulan yang terjadi di Jalan Yos Sudarso pada hari Rabu (11/4/18) sekitar pukul 20.00 WIB.

Akibat kejadian itu ibu hamil yang diketahui bernama Lestiana (28) warga Jalan Borneo I Kota Palangka Raya tersebut harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Doris Sylvanus karena mengalami luka parah di bagian kepala.

"Kasus tabrak lari ini memang kami tangani dan kami sedang menyelidiki pelaku tabrak lari yang diduga menggunakan sepeda motor, namun belum kita ketahui identitasnya," kata Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Anang Hardianto melalui Kanit Laka Aiptu Tri Marsono, Kamis. 

Tri Marsono menjelaskan, kecelakaan tersebut bermula malam itu korban yang menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol KH 2066 TQ meluncur dari arah Jalan Yos Sudarso ujung menuju arah bundaran besar.

Sesampainya di kawasan Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan perumahan dosen Universitas Palangka Raya, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Beat yang identitasnya tidak diketahui berbalik arah.

Tidak lama kemudian sepeda motor tersebut yang diduga dikendarai oleh seorang laki-laki itu menabrak bagian belakang sepeda motor korban.

Akibatnya korban yang bagian belakang kendaraannya ditabrak langsung terpental kejalan raya dan bagian kepalanya mengalami benturan keras hingga mengakibatkan luka yang cukup serius.

"Usai menabrak korban pengendara Honda Beat itu langsung melarikan diri dan membiarkan korban tertelentang di atas aspal dengan motornya," ucap Tri Marsono. 

Hingga sampai saat sekarang pihak aparat yang berwajib masih terus mencari tahu keberadaan pelaku tabrak lari tersebut. 

"Kami juga masih mencari saksi mata yang diduga mengetahui kejadian tersebut," bebernya. 

Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan, Lestiana korban tabrak lari yang mengalami pendarahan cukup banyak itu nyaris tewas karena memerlukan empat kantong darah untuk menyelamatkan dia dan janin yang di kandungnya.

Beruntung saat ditangani di ruang IGD RSUD dr Doris Sylvanus, banyak para relawan kemanusiaan yang ada di Kota Palangka Raya memberikan bantuan donor darah kepada korban. 

Alhasil yang bersangkutan kini bisa terselamatkan dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD setempat.