Bupati Kotim tegur pejabat terlibat kegiatan politik

id Pejabat kotim terlibat politik,ASN,Pemkab Kotim,Caleg,Pemilu legislatif 2019,Supian Hadi

Bupati Kotim tegur pejabat terlibat kegiatan politik

Bupati Kotim H Supian Hadi saat diwawancari sejumlah wartawan, Kamis (12/4/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah H Supian Hadi mengaku telah memberi teguran kepada seorang pejabat setempat yang dinilai terlibat kegiatan partai politik, padahal masih aktif sebagai aparatur sipil negara.

"Saya sangat menyayangkan, meski itu hak beliau tapi karena belum pensiun maka tidak boleh. Silakan menjalin komunikasi politik, tapi jangan seperti itu, menghadiri dan memakai atribut salah satu partai,"

kata Supian didampingi Sekretaris Daerah Halikinnor di Sampit, Kamis.

Beberapa hari terakhir beredar foto dua pria menggunakan kemeja dan jas biru, diduga dalam sebuah kegiatan partai politik.

Satu orang diketahui adalah Samsudin Mulano yang merupakan mantan Camat Parenggean yang telah pensiun, sedangakan satu pria lainnya diduga Kusdinata yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah, Kusdinata baru akan memasuki masa pensiun terhitung mulai 1 Juli 2018. Jika benar, maka seharusnya pejabat tersebut tidak boleh ikut dalam kegiatan partai politik dan mengenakan atribut partai politik.

Supian mengaku sudah mencari informasi terkait kebenaran foto tersebut dan dia membenarkan bahwa itu memang terjadi. Supian mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut karena merupakan pelanggaran aturan, meski yang bersangkutan memang akan memasuki masa pensiun.

"Setidaknya selama masih berstatus sebagai aparatur sipil negara, tunjukkan loyalitas atau kinerja. Kalau sudah pensiun, silakan saja. Ini pelanggaran makanya malam itu juga saya panggil sekretaris daerah dan kepala Badan Kepegawaian Daerah untuk menyikapi itu. "Sudah kami beri surat teguran," kata Supian.

Sementara itu, kursi legislatif memang seakan menjadi karir berikutnya bagi sebagian pensiunan aparatur sipil negara. Saat ini banyak mantan birokrat yang langsung merapat ke partai politik setelah mereka tidak lagi menyandang status pegawai negeri sipil.

Seperti di Partai Gerindra, sudah ada sejumlah mantan penjabat yang bergabung di antaranya H Burhanudin mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Selain itu H Mudjiono mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, H Arifin Mastur mantan Sekretaris Dinas Kesehatan yang saat ini menjadi Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Sampit dan H Darmansyah mantan pejabat Inhutani.

"Saya merasa masih sehat sehingga ingin tetap berkontribusi kepada daerah dan masyarakat. Saya memilih bergabung ke partai politik. Begitu pula beberapa teman yang lain yang sudah pensiun," kata Burhanudin.

Burhanudin pensiun dari aparatur sipil negara terhitung mulai 1 April 2018. Dia tertarik bersaing memperebutkan kursi legislatif karena ingin terus berkontribusi terhadap pembangunan daerah dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya selama ini.