Pembangunan pasar tradisional di Sukamara tingkatkan pertumbahan ekonomi

id Sukamara,pasar tradisional,Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, H Ahmad Dirman

Pembangunan pasar tradisional di Sukamara tingkatkan pertumbahan ekonomi

Bupati Sukamara H Ahmad Dirman (kanan) memberikan potongan nasi tumpeng kepada istri nelayan yang memiliki lapak di pasar tradisional. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antaranews Kalteng) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, H Ahmad Dirman  mengatakan pembangunan khususnya disektor perikanan salah satunya  pembangunan pasar ikan tradisional yang memiliki fungsi dan peran yang cukup penting dalam peningkatan perekonomian daerah.

"Pasar ikan tradisional menjadi penghubung perekonomian perdesaan dengan perkotaan sehingga perlu untuk dipertahankan keberadaan dan fungsinya," kata Dirman usai meresmikan pasar ikan tradisional di kelurahan Mendawai Sukamara, Jumat.

Menurutnya, tidak semua pasar tradisional mengalami penurunan minat, pasar ikan tradisional diharapkan dapat mengembangkan potensinya yang melibatkan proses transaksi dalam jumlah yang besar, utamanya adalah tersedia berbagai jenis hasil perikanan laut dan perikanan umun darat baik yang segar maupun diverifikasi hasil olahan lainnya.

Disamping itu,  transaksi secara tematik seperti ketersediaan sayur, buah dan lain-lain akan lebih menguatkan eksistensi pasar ikan tradisional meskipun bermunculan pasar modern lainnya, kondisi ini menunjukan peran preferensi masyarakat dan skala transaksi menentukan keberadaan suatu pasar tradisional.

Dikatakannya, ide pasar dari sebuah pasar adalah agar segala proses transaksi, pertukaran barang dan jasa berlangsung dengan biaya transaksi rendah dan efektif, adil dan secara sosial melibatkan banyak pelaku yang berkepentingan dan secara ekonomi bermanfaat bagi kesejahteraan masyrakat maupun secara finansial menguntungkan bagi semua pelaku didalamnya, baik penjual, pembeli maupun pelaku pendukung lainnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Sukamara, Yofi Yudistira mengatakan pasar ikan tradisional  dibangun diperuntukan bagi para istri nelayan yang memiliki kartu nelayan agar  menjadi syarat untuk mendapatkan lapak di pasar ikan.

"Pasar ini diperuntukan bagi istri nelayan, namun untuk mendapatkan lapak dipasar tradisional, harus memiliki kartu nelayan dan ini menjadi syaratnya, sedangkan lapak yang disediakan hanya 10 lapak, namun karena yang mendaftar lebih dari 10 yaitu 12 maka yang dua akan ditempat dulu yang ada," ungkap Yofi

“Pasar tradisional ini kedepan akan dikembangkan lagi dan menjadi pusat perdagangan produk ikan, seperti krupuk, amplang, abon maupun produk-produk yang berbahankan ikan," tambahnya