Kafilah MTQ asal Lamandau menginap di rumah milik warga Pulang Pisau

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Rombongan kafilah dari Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah, yang mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Kalteng di Kabupaten Pulang Pisau, sudah menempati pemondokan yang telah disediakan oleh panitia setempat yangmana pemondokan kafilah tersebut ditempatkan di dua rumahan warga Kota Pulang Pisau.

Ketua Rombongan kafilah Kabupaten Lamandau Hamim, di Pulang Pisau, Sabtu, mengatakan rombongan kafilah sebanyak 80 orang tiba di Kota Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau, pada Rabu malam, dan langsung menuju tempat pemondokan kafilah yang telah disediakan oleh panitia setempat.

"Pelayanan dari panitia kepada Kafilah asal sangat kami apresiasi dengan baik, walaupun tempat pemondokannya hanya menempati perumahan warga setempat yang telah dikordinir oleh panitia akan tapi pelayanannya sangat memuaskan," tambahnya.

Kafilah Kabupaten Lamandau mengikuti enam dari tujuh cabang yang perlombakan di MTQ XXIX tingkat Provinsi Kalteng. Adapun enam cabang tersebut, yakni Tilawah, Hifzil Qur'an, Syarhil Qur'an, Fahmil Qur'an, Khattil Qur'an dan MMQ. Kabupaten Lamandau juga ikut berpartisipasi dalam acara pawai Ta'ruf yaitu dengan menggunakan mobil hias .

"Kita berharap semua kafilah akan tampil dengan semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik untuk membawa harum nama daerah kita Kabupaten Lamandau ditingkat Provinsi Kalteng," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Lamandau Sugiyarto, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah absen mengirimkan utusan terbaiknya dalam setiap pelaksanaan event tingkat Provinsi Kalteng. Bahkan pada MTQ ke-XXIX tingkat provinsi Kalteng yang dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Lamandau juga mengirimkan utusan terbaiknya. 

"Yang tidak kalah pentingnya, jaga sikap kita selama di sana dan hormati tuan rumah. Karena bisa jadi satu hal kecil yang menurut kita biasa kita lakukan, akan tetapi bagi orang lain tidak," ujarnya. 

Meski menjadi juara bukanlah target utama, akan tetapi seluruh kafilah, utamanya yang akan mengikuti perlombaan dalam MTQ ke XXIX untuk dapat menunjukan penampilan yang terbaik.

"Tunjukan penampilan kita yang terbaik. Masalah hasil itu adalah urusan Allah SWT, karena disana sudah ada dewan hakim atau juri yang menilai," demikian Sugiyarto.