Masyarakat jangan alihkan lahan pertanian ke tambang, kata Legislator Bartim

id dprd bartim ariantho s muller,lahan pertanian

Masyarakat jangan alihkan lahan pertanian ke tambang, kata Legislator Bartim

Padi sawah sangat subur di Kabupaten Bartim. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Legislator Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ariantho S Muller mengharapkan masyarakat untuk tidak mengubah atau mengalihfungsikan lahan pertanian ke pertambangan.

"Saya harapkan masyarakat tidak mudah untuk mengubah atau mengalihfungsikan lahan," ucap Ariantho di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, jika terjadi perubahan fungsi lahan dari peetanian ke tambang, maka berpengaruh pada produksi gabah atau padi di Bartim. Hal ini juga berdampak pada produksi padi Kalteng dan secara nasional.

Politisi PKPI itu lebih mengharapkan pada program penambahan luas lahan pertanian, baik program Pemerintah pusat maupun daerah, agar pembangunan sektor pertanian dan upaya swasembada pangan bisa terwujud.

Alih fungsi lahan dari pertanian ke kebun sawit atau pertambangan sangat menggiurkan. Namun hanya satu kali dirasakan. Tetapi, jika lahan tersebut dikelola sebagai lahan pertanian maka hasilnya bisa dirasakan setiap tahunan.

Ia juga meminta data konkrit terkait luasan lahan pertanian yang melalui irigasi, tadah hujan, lahan kering dan data hasil produksinya.

"Selain itu, perlu pula adanya data terkait kebun milik masyarakat dan perkebunan yang dikuasai investor," ucapnya.

Dengan adanya data tersebut, Ariantho optimis program pertanian bisa terwujud dengan baik dan berkelanjutan. Sedangkan alih fungsi lahan, tentu akan dijadikan pertimbangan matang oleh pemerintah daerah agar tidak terganggunya produksi padi secara regional dan nasional.