Aturan baru RSUD Muara Teweh dikeluhkan warga, apa itu?

id rsud muara teweh,sandal hilang

Aturan baru RSUD Muara Teweh dikeluhkan warga, apa itu?

Sejumlah sandal dan sepatu pengunjung rumah sakit berada di depan pintu masuk gedung baru RSUD Muara Teweh. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Warga mengeluhkan pelayanan dengan aturan baru di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, seperti tidak boleh membawa sandal di dalam rumah sakit, sehingga sandal sering hilang.

"Sandal saya hilang ketika diletakkan di depan pintu RSUD, karena pengunjung baik keluarga pasien maupun tamu dilarang membawa sandal dan sepatu masuk rumah sakit," kata Yoni warga Jalan Merak Muara Teweh, Minggu.

Menurut dia, pada Sabtu (14/4) sore dirinya ke rumah sakit untuk menjaga mertuanya yang sedang dirawat inap di rumah sakit kebanggaan warga Barito Utara itu.

Saat dirinya mau pulang dari rumah sakit ternyata sandalnya sudah hilang.

"Saya tanyakan ke pihak rumah sakit mereka tidak mau bertanggungjawab," katanya.

Seharusnya, kata dia, bila rumah sakit membuat aturan pihaknya harusnya juga konsekwen dengan aturan, yaitu menjamin keamanan sandal atau pun sepatu pengunjung.

Lebih membuat geram lagi  bahwa pihak rumah sakit melarang memakai sandal bagus jika mau membesuk ke rumah sakit.

"Yang aneh pihak rumah sakit melarang memakai sandal bagus, jika ke rumah sakit," keluhnya.

Sementara Agus warga lainnya mengungkapkan, agar tak ada yang dirugikan, harusnya pihak rumah sakit menyediakan kantong plastik atau kresek, agar sepatu atau sandal bisa dibawa masuk tanpa dipakai, untuk menghindari kehilangan.

"Kalau memang konsekuen semua dilarang membawa sandal dan sepatu ke dalam rumah sakit, namun faktanya pihak rumah sakit baik dokter maupun perawat dan pegawai lainnya dengan bebas keluar masuk memakai sandal dan sepatu," kata dia.

Sementara Direktur Utama RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan sebab masih sakit.

"Nanti dikoordinasikan  karena  Ibu lagi sakit," kata Dwi Agus melalui pesan WA-nya kepada wartawan.