Masyarakat Kotim perlu diberikan edukasi penggunaan medsos

id dprd kotim,jhon krisli, medsos

Masyarakat Kotim perlu diberikan edukasi penggunaan medsos

Ilustrasi (Ist)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jhon Krisli menilai masyarakat daerah itu perlu diberikan edukasi penggunaan internet dan media sosial dengan baik.

"Saya lihat aktivitas di media sosial belakangan ini semakin frontal. Tidak lagi mencerminkan bermedia sosial yang baik, cerdas, serta bijak," katanya di Sampit, Sabtu.

Menurut Jhon, pengguna medsos, banyak menyerang individu dan tidak lagi mencerminkan budaya sopan dan santun.

"Ancaman hukuman penyalah gunaan Medsos tidak membuat yakut masyarakat. Kondisi ini sangat memprihatunkan, dan hal itu terjadi juga karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam bermedsos," ucapnya.

Jhon menyebutkan hal demikian jadi ancaman bagi keberlangsungan berbangsa dan bernegara.Kondisi demikian tidak bisa dibiarkan, pemerintah hendaknya bisa ambil bagian turun tangan memberikan semacam penyuluhan dan ajakan kepada masyarakat untuk lebih santun dalam ermedsos.

"Aktivitas di medsos seperti ini berdampak buruk kepada kehidupan sosial masyarakat. Perlu ada edukasi dari instansi terkait," tegasnya.

Jhon menambahkan, pemerintah juga harus bergerak memberikan edukasi yang baik dalam bermedia sosial, agar menggunakannya sesuai dengan peruntukannya bukan menjatuhkan, mencela hingga menyerang individu atau kelompok.

Dia menyebutkan, medsos bagaikan pedang bermata dua, di satu sisi punya dampak positif dan sisi lainnya efek negatif. Namun, jika digunakan dengan baik, maka dampak negatif itu bisa diminimalisir.

Apalagi tahun ini dan tahun depan adalah tahun politik, bahkan ia memprediksi isu hoax di medsos akan meningkat.

Sehingga tidak mungkin seluruhnya bisa diserahkan kepada aparat penegak hukum semata, melainkan tanggungjawab bersama.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa turut memerangi hoax di medsos, yakni dengan memberikan penyuluhan bermedsos yang santun kepada kelompok-kelompok masyarakat, mahasiswa, pelajar dan kelompok masyarakat lainnya," demikian Jhon.