Sampit (Antaranews Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan mendapatkan bantuan panel surya untuk masyarakat di desa-desa yang belum tersentuh jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara, khususnya di kawasan pelosok.
"Saya sudah dapat informasi, tahun ini pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp2 miliar untuk bantuan `solar cell` (panel surya) yang akan didistribusikan ke Kotawaringin Timur," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, H Heriansyah di Sampit, Selasa.
Saat ini masih banyak desa di Kalimantan Tengah yang belum dialiri listrik PT PLN. Kendala utama yang dihadapi adalah masih terbatasnya kemampuan pasokan daya dari pembangkit milik PT PLN serta rumitnya geografis di Kalimantan Tengah.
Pengadaan panel surya menjadi solusi yang bisa dilakukan saat ini karena membutuhkan waktu lama dan biaya besar bagi PLN untuk membangun jaringan ke seluruh desa di Kalimantan Tengah. Panel surya yang berfungsi mengubah energi matahari menjadi energi listrik itu setidaknya dapat digunakan untuk membantu penerangan dan menghidupkan peralatan elektronik yang kebutuhan dayanya tidak terlalu besar.
Penyaluran bantuan panel surya oleh pemerintah provinsi dilakukan bertahap sesuai kemampuan anggaran setiap tahunnya. Heriansyah berharap bantuan setiap tahun terus ditingkatkan karena kebutuhannya yang masih cukup besar.
Tahun ini Kotawaringin Timur merupakan penerima bantuan panel surya terbesar dibanding kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah. Bantuan panel surya tersebut rencananya disalurkan untuk Kecamatan Kotabesi, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
"Kami berharap perusahaan besar swasta, seperti perkebunan kelapa sawit dan kehutanan, membantu mengatasi masalah kelistrikan ini. Pihak perusahaan diharapkan menyalurkan kelebihan daya listrik mereka untuk masyarakat di desa-desa sekitar perusahaan mereka," harap politikus Partai Gerindra.
Heriansyah mengapresiasi kepedulian sejumlah perusahaan yang sudah bersedia menyalurkan kelebihan daya listrik mereka kepada masyarakat secara langsung maupun melalui PT PLN. Kepedulian itu diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain sehingga masalah kelistrikan di Kalimantan Tengah bisa segera teratasi.
Camat Kotabesi, Sutimin mengaku senang kecamatannya menjadi salah satu kecamatan yang akan menerima bantuan panel surya. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Ada sejumlah desa di kecamatam kami yang belum tersambung listrik PLN, yaitu Desa Soren, Simpur, Palangan, Hanjalipan, Rasau Tumbuh dan Pamalian. PLN siap memasang jaringan namun umumnya terkendala belum adanya jalan darat yang statusnya bukan kawasan hutan," kata Sutimin.
Antusias serupa juga ditunjukkan Pejabat Sementara Kepala Desa Hanjalipan, Zainuri. Desanya yang dihuni 800 kepala keluarga, sangat membutuhkan listrik, setidaknya menggunakan panel surya.
"Kami mengusulkan bantuan `solar cell` (panel surya). Kemarin kami ada membeli menggunakan dana desa, namun itu untuk penerangan jalan dan rumah ibadah. Makanya kami sangat berharap ada bantuan untuk rumah-rumah warga," kata Zainuri.
Terbatasnya listrik PT PLN membuat aktivitas masyarakat di kawasan pelosok juga cukup terbatas, khususnya untuk menggunakan peralatan yang menggunakan daya listrik. Jika menggunakan genset, masyarakat mengeluhkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan bakar minyak. Masyarakat berharap listrik PT PLN bisa sampai ke desa-desa di kawasan pelosok.
Berita Terkait
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Warga Aceh blokir jalan ke penampungan imigran Rohingya
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Polisi tangkap 9 orang termasuk kades terkait perusakan jembatan
Selasa, 9 April 2024 15:46 Wib
Kapal tugboat terbakar di Barito Utara
Selasa, 26 Maret 2024 13:08 Wib
Pj Bupati Barut Safari Ramadhan di Kecamatan Lahei Barat
Sabtu, 23 Maret 2024 15:57 Wib
Pemkab Kotim segera bentuk Desa Bersinar di setiap kecamatan
Sabtu, 23 Maret 2024 6:04 Wib
Pj Bupati Barito Utara Safari Ramadhan di Gunung Purei
Jumat, 22 Maret 2024 21:27 Wib
Kecamatan Teweh Tengah dapat alokasi dana pembangunan Rp36,6 miliar
Kamis, 21 Maret 2024 22:05 Wib